PILARSULTRA.COM, Global — Kantor Hubungan Masyarakat Angkatan Darat Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (14/) bahwa pasukan pertahanan udaranya telah berhasil menyerang dan menghancurkan jet tempur F-35 lainnya milik rezim Israel di wilayah barat negara itu sebagaimana dilansir media Iran NourNews.
Ia juga mencatat bahwa nasib pilot tersebut masih belum diketahui dan saat ini sedang diselidiki.
Informasi lebih lanjut akan dirilis pada waktunya.
Ini terjadi sehari setelah pasukan pertahanan udara Iran berhasil menembak jatuh dua jet tempur F-35 bersama dengan beberapa pesawat nirawak milik rezim Israel.
Rezim mengerahkan pesawat canggih ini dalam agresinya pada Jumat pagi terhadap Republik Islam, yang mengakibatkan terbunuhnya beberapa komandan militer Iran berpangkat tinggi, ilmuwan nuklir, dan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.
Jet tempur F-35 yang digunakan oleh rezim Israel dianggap yang paling canggih di kelasnya.
Israel memperoleh jet ini terutama dari Amerika Serikat, dengan F-35 Lightning II yang diproduksi oleh Lockheed Martin, produsen kedirgantaraan Amerika. Israel adalah salah satu dari sedikit negara yang diberi wewenang oleh AS untuk mengoperasikan jet tempur siluman generasi kelima yang canggih ini.
Dikirim berdasarkan program Penjualan Militer Asing (FMS) AS, jet pertama tiba di wilayah pendudukan sekitar tahun 2016.
F-35I, varian jet tempur siluman yang dimodifikasi Israel, dirancang untuk menghindari deteksi radar, sehingga memungkinkan militer pendudukan Israel untuk melakukan misi penetrasi mendalam dengan risiko intersepsi atau pelacakan yang lebih rendah.