• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Kontak
Jumat, 18 Juli, 2025
  • Login
Pilar Sultra
  • Home
  • News
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Olahraga
  • Sultra
    • Kendari
    • Baubau
    • Bombana
    • Konawe
    • Konsel
    • Konut
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Opini
  • Ragam
    • Editorial
    • Destinasi
    • Khazanah
    • Saintek
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Olahraga
  • Sultra
    • Kendari
    • Baubau
    • Bombana
    • Konawe
    • Konsel
    • Konut
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Opini
  • Ragam
    • Editorial
    • Destinasi
    • Khazanah
    • Saintek
No Result
View All Result
Pilar Sultra
No Result
View All Result
Home Politik

Meredam Eksploitasi Politik Daratan-Kepulauan di Pilkada Sultra

by Muhammad Taufan
06.11.2024
Reading Time: 5 mins read
Meredam Eksploitasi Politik Daratan-Kepulauan di Pilkada Sultra

Meredam Eksploitasi Politik Daratan-Kepulauan di Pilkada Sultra

Memadukan dua identitas tersebut juga dilakukan untuk memastikan keseimbangan kekuasaan dan mendapatkan dukungan dari kedua wilayah, serta mencegah dominasi satu kelompok suku atas yang lain.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra tercatat 1.876.792 daftar pemilih tetap (DPT) pada pilkada di Bumi Anoa, dengan komposisi DPT di daratan sebanyak 1.170.469 pemilih dan 706.323 pemilih di kepulauan.

BACA JUGA

AJP-ASLI Prioritas 100 Hari Pertama Benahi PDAM Jika Terpilih Pimpin Kendari

AJP-ASLI Prioritas 100 Hari Pertama Benahi PDAM Jika Terpilih Pimpin Kendari

Supriansa Ancam PAW Kader Golkar Jika Dukung Paslon Lain di Pilwali Kendari

Suku asli yang ada di Sultra yakni Suku Tolaki, Buton, Muna, Wawonii, dan Moronene.

Sementara suku pendatang, yakni Suku Bugis, Makassar, Toraja, Jawa, Bali, dan Bajau. Adapun yang menjadi mayoritas adalah Suku Bugis dari Sulawesi Selatan.

Identitas politik daratan-kepulauan di Sultra– serapi apa pun dibungkusnya–tetap menyimpan potensi masalah, seperti polarisasi sosial sampai kerentanan konflik sehingga pada akhirnya melemahkan solidaritas antarwarga.

Dosen Ilmu Politik Universitas Halu Oleo cum analis politik M. Ishak Syahadat menilai strategi politik identitas daratan-kepulauan ini sudah sangat mengakar di masyarakat Sultra dan senantiasa dijadikan acuan orang dalam memilih pasangan kandidat oleh elit politik.

Oleh karena itu, para elite politik dan pendukungnya harus bekerja keras menjaganya agar isu identitas daratan-kepulauan ini tidak melebar dan memicu konflik.

Menurut dia, politik identitas itu memang sudah selayaknya ditinggalkan. Kontestasi gagasan dan program-program yang terukur dari paslon itulah yang seharusnya menjadi acuan untuk mendulang suara dari masyarakat.

Sudah seharusnya pula partai beserta elite politiknya memberikan pendidikan politik berdasarkan nilai-nilai demokrasi kepada para pendukung dan masyarakat, khususnya mengenai dampak negatif atau bahaya dari politik identitas.

Dengan demikian, masyarakat Sultra mampu melihat figur yang layak menjadi pemimpin dan mampu mengubah Sultra menjadi lebih maju berdasarkan rekam jejak, gagasan, dan program para calon kepala daerah.

Redam isu SARA

Dalam setiap pelaksanaan pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah, masyarakat Indonesia selalu diingatkan untuk menghindari politik identitas yang bisa memicu polarisasi sosial serta konflik antaranak bangsa.

Begitu pula di wilayah Sultra, isu terkait suku, agama, ras, antarkelompok (SARA) sempat mencuat, namun pemerintah setempat mampu mengatasi dengan cepat untuk menekan penyebaran isu tersebut.

Menurut Plt. Kepala Badan Kesbangpol Sultra, La Ode Muh Al Basyir Yamin Putra, masyarakat kini lebih cerdas dalam memahami potensi bahaya politik identitas sehingga tidak mudah terseret perselisihan yang dipicu isu SARA.

Tingkat pendidikan masyarakat di Sultra menjadi salah satu faktor utama yang membantu membentuk pola pikir warga sehingga mereka tidak mudah terprovokasi oleh isu politik identitas khususnya SARA yang dapat merenggangkan ikatan sosial masyarakat.

Selain pendidikan, tingginya kesadaran masyarakat Sultra tentang politik dan demokrasi membuat identitas daratan-kepulauan yang dikhawatirkan dapat memicu konflik, tidak sampa terjadi. Walaupun demikian, masih ada sebagian warga yang memilih pemimpin berdasarkan etnis tanpa memandang sisi lain paslon yang lebih bernilai.

Guna meredam isu SARA ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra gencar melakukan sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat terutama ke pemilih pemula yang baru pertama memberikan hak suaranya.

Ikhtiar tersebut dilakukan guna memberikan pemahaman tentang politik dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pilkada.

Selain memberikan pendidikan politik, KPU Sultra berkolaborasi dengan berbagai pihak terutama dengan pemerintah setempat dan Polri/TNI juga memberikan pendidikan politik yang sehat, agar mereka tidak mudah dimanipulasi dengan menggunakan isu SARA. Tujuannya untuk mencegah konflik di tengah masyarakat.

Begitu pula tokoh-tokoh agama, adat, dan masyarakat juga turut dilibatkan agar pesta demokrasi ini berjalan aman, lancar, dan damai.

Meminimalisasi eksploitasi politik identitas, termasuk isu daratan-kepulauan dalam Pilkada 2024, menjadi modal berharga dalam membangun praktik politik yang lebih sehat di Sultra pada masa mendatang.

Sumber : Antara

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Menuju Pilkada 2024
Muhammad Taufan

Muhammad Taufan

Berita Terkait

KPU Sultra Tetapkan 1,8 Juta Pemilih Sementara Semester I 2025, Turun dari Pilkada 2024
Politik

KPU Sultra Tetapkan 1,8 Juta Pemilih Sementara Semester I 2025, Turun dari Pilkada 2024

Kok Bisa Gibran Follow Akun Judi Online? Roy Suryo: Dia Layak Dimakzulkan!
Nasional

Kok Bisa Gibran Follow Akun Judi Online? Roy Suryo: Dia Layak Dimakzulkan!

Isu Pemakzulan Gibran, Jokowi: Wapres Sepaket Dengan Presiden, Tidak Bisa Sendiri
Nasional

Isu Pemakzulan Gibran, Jokowi: Wapres Sepaket Dengan Presiden, Tidak Bisa Sendiri

Next Post
Donald Trump Menang Pemilu AS, Pemimpin Dunia Beri Selamat

Donald Trump Menang Pemilu AS, Pemimpin Dunia Beri Selamat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Visioner Indonesia: Kritik Endang Bias Politis, Jembatan Muna-Buton Justru Representasi Visi Besar Konektivitas dan Pemerataan Pembangunan Sultra

Visioner Indonesia: Kritik Endang Bias Politis, Jembatan Muna-Buton Justru Representasi Visi Besar Konektivitas dan Pemerataan Pembangunan Sultra

Gubernur Sultra Lantik Direksi dan Dewas Perumda Baru, Dorong Profesionalisme dan Transparansi

Gubernur Sultra Lantik Direksi dan Dewas Perumda Baru, Dorong Profesionalisme dan Transparansi

Gubernur Sultra Serahkan Dokumen Ranperda RPJMD 2025–2029 ke DPRD: Arah Baru Pembangunan Sultra 5 Tahun ke Depan

Gubernur Sultra Serahkan Dokumen Ranperda RPJMD 2025–2029 ke DPRD: Arah Baru Pembangunan Sultra 5 Tahun ke Depan

Sekda Asrun Lio Wakili Gubernur Sultra Hadiri Diseminasi BULD DPD RI, Bahas Sinkronisasi Tata Ruang dan UU Cipta Kerja

Sekda Asrun Lio Wakili Gubernur Sultra Hadiri Diseminasi BULD DPD RI, Bahas Sinkronisasi Tata Ruang dan UU Cipta Kerja

Perumda dan Perannya dalam Meningkatkan PAD Sultra

Perumda dan Perannya dalam Meningkatkan PAD Sultra

Menteri PU Akan Tinjau Lokasi Jembatan Buton–Muna dan Kali Wanggu Kendari, Gubernur ASR: “Ini Momentum Penting!”

Menteri PU Akan Tinjau Lokasi Jembatan Buton–Muna dan Kali Wanggu Kendari, Gubernur ASR: “Ini Momentum Penting!”

Daun Kelor: “Miracle Tree” Penambah Daya Tahan Tubuh Secara Alami

Daun Kelor: “Miracle Tree” Penambah Daya Tahan Tubuh Secara Alami

Kontradiktif Pernyataan Umar Bonte, Visioner Indonesia Bilang Begini

Kontradiktif Pernyataan Umar Bonte, Visioner Indonesia Bilang Begini

Sekda Sultra Buka Sosialisasi Permendagri Nomor 17 Tahun 2023: Data NIK Jadi Kunci

Sekda Sultra Buka Sosialisasi Permendagri Nomor 17 Tahun 2023: Data NIK Jadi Kunci

Bagaimana Cara Nabi Sulaiman Kaya? Ini Jawaban yang Mengejutkan

Bagaimana Cara Nabi Sulaiman Kaya? Ini Jawaban yang Mengejutkan

Kisah Nabi Sulaiman dan Pasukan Jin: Ketika Ilmu dan Kekuasaan Menjadi Satu

Kisah Nabi Sulaiman dan Pasukan Jin: Ketika Ilmu dan Kekuasaan Menjadi Satu

Pilar Sultra

Penerbit PT Pilar Media Sultra
Jl. KS Tubun BGP F14 Kendari 93116
Sulawesi Tenggara INDONESIA
Email : pilarmediasultra@gmail.com

Follow Us

About

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Kontak

Kategori Utama

  • Kota Kendari
  • Sulawesi Tenggara
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi

Terbaru

  • Daun Kelor: “Miracle Tree” Penambah Daya Tahan Tubuh Secara Alami
  • Kontradiktif Pernyataan Umar Bonte, Visioner Indonesia Bilang Begini
  • Sekda Sultra Buka Sosialisasi Permendagri Nomor 17 Tahun 2023: Data NIK Jadi Kunci
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Kontak

Copyright © 2025 PT Pilar Media Sultra All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Olahraga
  • Sultra
    • Kendari
    • Baubau
    • Bombana
    • Konawe
    • Konsel
    • Konut
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Opini
  • Ragam
    • Editorial
    • Destinasi
    • Khazanah
    • Saintek

Copyright © 2025 PT Pilar Media Sultra All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist