Pilar Sultra
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • News
    • Politik
    • Hukum
    • Ekonomi
    • Olahraga
  • Kendari
  • Sultra
  • Nasional
  • Dunia
  • Editorial
  • Destinasi
  • Edukasi
  • Opini
  • Ragam
    • Gaya Hidup
Follow Us
  • Home
  • News
    • Politik
    • Hukum
    • Ekonomi
    • Olahraga
  • Kendari
  • Sultra
  • Nasional
  • Dunia
  • Editorial
  • Destinasi
  • Edukasi
  • Opini
  • Ragam
    • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Pilar Sultra
No Result
View All Result
Home Editorial

Kabaena, Ujian Konsistensi Negara dalam Transisi Energi

Redaksi Pilar by Redaksi Pilar
07.12.2025
Reading Time: 2 mins read
A A
Kabaena, Ujian Konsistensi Negara dalam Transisi Energi

Kabaena, Ujian Konsistensi Negara dalam Transisi Energi (Sumber photo: Mongabay)

EDITORIAL, PILARSULTRA.COM — Pulau Kabaena di Sulawesi Tenggara kini bukan lagi sekadar titik di peta, melainkan simbol paling nyata dari dilema “transisi energi yang adil” di Indonesia. Sambil gencar mempromosikan nikel sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik global, negara seolah membiarkan masyarakat lokal menanggung beban krisis ekologis dan kesehatan yang mematikan.

Naskah yang diangkat oleh Mongabay Indonesia (berdasarkan advokasi Satya Bumi dan organisasi sipil lainnya) melukiskan potret kehancuran yang mengerikan. Sebanyak 70% dari luas pulau Kabaena (891 km²) telah dibebani Izin Usaha Pertambangan (IUP).

Mongabay menggambarkan eksploitasi selama dua dekade ini menghasilkan kontaminasi logam berat yang ekstrem: kandungan nikel dalam urin warga tercatat 5 hingga 30 kali lipat lebih tinggi dari batas normal, dan kadar logam berat dalam air laut melonjak hingga 7.000% di atas ambang batas aman. Konsekuensinya fatal, masyarakat Bajo terpaksa mengonsumsi kerang beracun, sementara kasus penyakit kronis, termasuk kanker dan kebutaan, meningkat tajam. Kerusakan lingkungan ini secara langsung memiskinkan warga, membuat pendapatan harian nelayan anjlok dari jutaan rupiah menjadi hanya belasan ribu rupiah.

BACA JUGA

Menhan: Tambang Ilegal Menggerogoti Negara, Perusahaan Lolos Pemeriksaan Seperti Tanpa Hukum

Menhan: Tambang Ilegal Menggerogoti Negara, Perusahaan Lolos Pemeriksaan Seperti Tanpa Hukum

09.12.2025
Kunjungi Sultra, Jaksa Agung Soroti Lima Perusahaan Tambang Diduga Beroperasi Tanpa IPPKH

Kunjungi Sultra, Jaksa Agung Soroti Lima Perusahaan Tambang Diduga Beroperasi Tanpa IPPKH

09.12.2025

Perisai Hukum yang Terabaikan

Di tengah penderitaan ini, Indonesia sebenarnya memiliki perisai hukum yang kuat. Pada Maret 2024, Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan penting (Perkara No. 35/PUU-XXI/2023) yang secara tegas menolak uji materi yang diajukan oleh perusahaan tambang (PT GKP). Putusan ini secara final memperkuat larangan aktivitas pertambangan di pulau-pulau kecil yang luasnya di bawah 2.000 km².

Status Kabaena (891 km²) seharusnya terlindungi mutlak di bawah undang-undang ini. Putusan MK ini adalah mandat konstitusi bagi pemerintah untuk segera mengevaluasi dan mencabut semua IUP yang beroperasi di wilayah tersebut, serta memulai proses pemulihan.

Kesenjangan antara Janji dan Realitas

Sayangnya, mandat hukum ini belum tercermin dalam tindakan yang konsisten di lapangan. Setelah sorotan media dan advokasi internasional, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan berjanji akan turun langsung ke Kabaena pada Juni 2025 dan menjanjikan penegakan hukum tegas, termasuk penagihan biaya pemulihan lingkungan yang besar kepada perusahaan perusak.

Namun, hingga saat ini, tindak lanjut spesifik pasca-kunjungan yang melibatkan penutupan paksa atau penetapan sanksi finansial pemulihan yang masif bagi perusahaan perusak Kabaena belum terdengar gaungnya secara luas. Kesenjangan antara janji penegakan hukum tingkat kementerian dan aksi nyata di lapangan inilah yang menjadi sumber penderitaan berkepanjangan bagi warga.

Kabaena adalah ujian krusial bagi komitmen negara. Jika pemerintah gagal menggunakan instrumen hukum terkuatnya (Putusan MK) untuk menertibkan tambang yang terbukti merusak dan melanggar batas, narasi “transisi energi yang adil” hanyalah retorika kosong yang dibungkus di atas penderitaan masyarakat dan kehancuran ekosistem pulau.

Pemerintah tidak boleh lagi pura-pura buta. Transparansi rantai pasok nikel dan akuntabilitas perusahaan harus ditegakkan. Desakan komunitas internasional dan hukum domestik kini menuntut satu hal: Tutup segera operasi tambang di Kabaena dan gunakan dana tagihan lingkungan untuk memulihkan ekosistem dan kesehatan masyarakat yang telah terampas. Inilah satu-satunya cara membuktikan bahwa hukum dan kemanusiaan lebih berharga daripada keuntungan ekstraktif. (red)

Post Views: 4,392
Tags: Pertambangan
Share76Tweet48SendShare
Previous Post

Ratusan Miliar Jaminan Reklamasi: Sebuah Ilusi di Tengah Luka Bumi Anoa

Next Post

Wali Kota Siska Ajak Perempuan Kendari Bersatu Lawan Kekerasan dan Ancaman “Pelakor”

Berita Terkait

Publik Menanti Gebrakan Jaksa Agung Setelah Mengunjungi Sultra
Editorial

Publik Menanti Gebrakan Jaksa Agung Setelah Mengunjungi Sultra

09.12.2025
Ratusan Miliar Jaminan Reklamasi: Sebuah Ilusi di Tengah Luka Bumi Anoa
Editorial

Ratusan Miliar Jaminan Reklamasi: Sebuah Ilusi di Tengah Luka Bumi Anoa

07.12.2025
Arah Baru Demokrasi Lokal: Antara Efisiensi Politik dan Hak Rakyat Memilih
Editorial

Arah Baru Demokrasi Lokal: Antara Efisiensi Politik dan Hak Rakyat Memilih

06.12.2025
Next Post
Wali Kota Siska Ajak Perempuan Kendari Bersatu Lawan Kekerasan dan Ancaman “Pelakor”

Wali Kota Siska Ajak Perempuan Kendari Bersatu Lawan Kekerasan dan Ancaman “Pelakor”

Gempa M 3,1 Guncang Kendari dan Konsel, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Gempa M 3,1 Guncang Kendari dan Konsel, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ratusan Miliar Jaminan Reklamasi: Sebuah Ilusi di Tengah Luka Bumi Anoa

Ratusan Miliar Jaminan Reklamasi: Sebuah Ilusi di Tengah Luka Bumi Anoa

07.12.2025
Dua Oknum Legislator NasDem Dilaporkan ke Polda Sultra atas Dugaan Tambang Batu Ilegal di Konsel

Dua Oknum Legislator NasDem Dilaporkan ke Polda Sultra atas Dugaan Tambang Batu Ilegal di Konsel

05.12.2025
Kasus Proyek Rp 13 M Mandek, Kejari Bombana Dituding ‘Tutup Mata’, Ada Apa?

Kasus Proyek Rp 13 M Mandek, Kejari Bombana Dituding ‘Tutup Mata’, Ada Apa?

07.12.2025
Ahli Waris Tanah Eks-PGSD Tantang Pemprov Tunjukkan Bukti Kepemilikan, BPN: Dokumen Banyak Rusak Saat Banjir

Ahli Waris Tanah Eks-PGSD Tantang Pemprov Tunjukkan Bukti Kepemilikan, BPN: Dokumen Banyak Rusak Saat Banjir

09.12.2025
Polda Sultra Bekuk Pria Pembawa 6,5 Kg Sabu di Kendari

Polda Sultra Bekuk Pria Pembawa 6,5 Kg Sabu di Kendari

Muhammadiyah Sultra Tanam 50 Pohon Endemik sebagai Kado Hijau Milad ke-113

Muhammadiyah Sultra Tanam 50 Pohon Endemik sebagai Kado Hijau Milad ke-113

Status Tanah Tapak Kuda: Eks HGU Kopperson Resmi Jadi Tanah Negara

Status Tanah Tapak Kuda: Eks HGU Kopperson Resmi Jadi Tanah Negara

Pemkot Kendari dan BAZNAS Perluas Perlindungan Jamsostek bagi Imam dan Marbot

Pemkot Kendari dan BAZNAS Perluas Perlindungan Jamsostek bagi Imam dan Marbot

Dorong Ekonomi Rakyat, Bupati La Ode Darwin Maksimalkan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

Dorong Ekonomi Rakyat, Bupati La Ode Darwin Maksimalkan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

11.12.2025
Harga Pangan di Sultra: Cabai & Telur Masih Mahal, Beberapa Komoditas Cenderung Stabil

Harga Pangan di Sultra: Cabai & Telur Masih Mahal, Beberapa Komoditas Cenderung Stabil

10.12.2025
BMKG: Sebagian Besar Wilayah Sultra Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini

BMKG: Sebagian Besar Wilayah Sultra Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini

10.12.2025
La Ode Muhammad Nurjaya: Menata Hunian Layak dan Aset Daerah dengan Pendekatan Terukur

La Ode Muhammad Nurjaya: Menata Hunian Layak dan Aset Daerah dengan Pendekatan Terukur

10.12.2025
Pilar Sultra

Penerbit PT Pilar Media Sultra
JL Jambu Mete Poasia Kota Kendari
Telp : +62 858-83687802
E-Mail : pilarmediasultra@gmail.com

About

  • Tentang Kami
  • Manajemen & Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Kontak

Terkini

Dorong Ekonomi Rakyat, Bupati La Ode Darwin Maksimalkan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

Dorong Ekonomi Rakyat, Bupati La Ode Darwin Maksimalkan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

11.12.2025
Harga Pangan di Sultra: Cabai & Telur Masih Mahal, Beberapa Komoditas Cenderung Stabil

Harga Pangan di Sultra: Cabai & Telur Masih Mahal, Beberapa Komoditas Cenderung Stabil

10.12.2025

Copyright © 2025 PT Pilar Media Sultra All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Hukum
    • Ekonomi
    • Olahraga
  • Kendari
  • Sultra
  • Nasional
  • Dunia
  • Editorial
  • Destinasi
  • Edukasi
  • Opini
  • Ragam
    • Gaya Hidup

Copyright © 2025 PT Pilar Media Sultra All Rights Reserved

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist