Selanjutnya, Presiden Republik Indonesia bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan menyapa secara virtual para perwakilan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dari seluruh Indonesia.
Salah satu perwakilan yang turut disapa secara langsung adalah Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, yang mengikuti kegiatan dari Koperasi Merah Putih Desa Napa, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah.
Dari Provinsi Sulawesi Tenggara, Gubernur Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka menyampaikan bahwa daerahnya telah berhasil membentuk sebanyak 2.285 unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan se-Sulawesi Tenggara. Capaian tersebut sekaligus menunjukkan bahwa Sulawesi Tenggara telah memenuhi target 100 persen pembentukan koperasi sesuai instruksi pemerintah pusat.
“Seluruh target pembentukan Koperasi Merah Putih di Sulawesi Tenggara telah kami penuhi secara keseluruhan. Ini merupakan bentuk nyata komitmen dan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung penuh program strategis nasional Presiden RI dalam penguatan ekonomi rakyat berbasis desa,” ujar Gubernur.
Gubernur juga mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Sulawesi Tenggara, khususnya Desa Napa di Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, yang telah ditetapkan sebagai salah satu dari 108 koperasi mockup nasional.
Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih Desa Napa telah resmi terbentuk sejak 19 Mei 2025 melalui proses musyawarah masyarakat desa. Saat ini, koperasi tersebut memiliki 50 anggota aktif, dikelola oleh 7 pengurus dan 3 pengawas, serta telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti BRILink. Layanan yang telah berjalan meliputi transaksi pembayaran listrik, penjualan LPG dan pupuk, serta penyaluran produk-produk Bulog bagi masyarakat desa.
“Terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Tenggara, para pimpinan daerah, serta seluruh pengurus Koperasi Merah Putih. Saya ucapkan selamat, laksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Presiden Republik Indonesia.
Dalam wawancaranya usai mengikuti peluncuran nasional Koperasi Merah Putih secara virtual, Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, menyampaikan bahwa keberadaan Koperasi Merah Putih diyakini akan menjadi penggerak baru roda perekonomian di desa serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
“Kita bagian dari 108 koperasi mockup yang sudah operasional. Tujuannya jelas: menggerakkan ekonomi rakyat dan memperkuat ketahanan pangan di desa. Transaksi ekonomi sudah berjalan di sini, dan ini harus diperluas,” ungkapnya.
Ia berharap koperasi akan menjadi solusi dalam menghapus stigma lama terhadap koperasi dan mendorong kebangkitan sentra ekonomi desa. Bahkan menurut laporan, perputaran ekonomi koperasi bisa mencapai Rp1 miliar per bulan, dan ditargetkan dapat meningkat hingga Rp5 miliar.
“Di Buton Tengah ini ada potensi besar seperti rumput laut, ikan teri, bahkan lobster yang berpeluang ekspor. Kita ingin desa menjadi pusat kegiatan ekonomi baru, bukan hanya penonton,” tegasnya.
Turut mendampingi Gubernur Sultra dalam kegiatan ini yaitu Ketua DPRD Provinsi Sultra, Forkopimda Provinsi, Bupati Buton Tengah, Forkopimda Kabupaten Buteng, Ketua DPRD Buteng, Kepala OPD Provinsi Sultra, serta para pejabat terkait lainnya. Sekitar seribu orang hadir secara langsung di Desa Napa, sementara 17 kabupaten/kota se-Sultra mengikuti secara daring.
Peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menjadi tonggak bersejarah dalam upaya membangun kemandirian ekonomi rakyat Indonesia, yang dimulai dari desa dan untuk masyarakat.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, turut meresmikan secara langsung Kantor Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Desa Napa, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, melalui prosesi penandatanganan prasasti sebagai simbol dimulainya operasional koperasi tersebut. (ikp/ps)