PILARSULTRA.COM, Kendari — Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Tenggara pada September 2025 mengalami penurunan sebesar 2,01 persen, dari 108,89 pada Agustus menjadi 106,70. Penurunan ini berbanding terbalik dengan tren nasional yang justru naik 0,63 persen, dari 123,57 menjadi 124,36.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra mencatat dalam Rilisnya (1/10), penurunan NTP Sultra disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani (It) turun 2,46 persen, lebih dalam dibandingkan dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang turun 0,46 persen.
NTP per subsektor di Sultra pada September 2025 yakni: Tanaman Pangan (103,55), Hortikultura (110,57), Tanaman Perkebunan Rakyat (108,05), Peternakan (105,91), dan Perikanan (107,21).
Selain itu, BPS juga mencatat Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) Sultra turun 0,61 persen, dipengaruhi antara lain oleh penurunan kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau. (mer)












