PILARSULTRA.COM, Kendari — Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, M.Ling., memimpin apel pagi secara acak di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sultra, Selasa (30/9/2025). Apel yang dimulai pukul 07.30 WITA itu dihadiri Kepala Dinas, sekretaris, para kepala bidang, serta seluruh staf lingkup DLH.
Dalam arahannya, Hugua menegaskan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan indikator penting kualitas pelayanan publik dan teladan bagi masyarakat.
“Disiplin itu bukan sekadar aturan, tetapi pendidikan bagi diri kita sendiri dan teladan bagi masyarakat,” ujarnya.
Salah satu poin yang ia soroti adalah mekanisme absensi ASN. Meski sistem elektronik sudah tersedia, Hugua meminta absensi manual tetap diberlakukan untuk menghindari manipulasi. “Siapkan kolom, siapa yang datang langsung menulis nama, nomor urut, dan paraf. Dengan begitu akan ketahuan siapa yang hadir tepat waktu,” tegasnya.
Menurut Hugua, penerapan absensi manual dan elektronik sekaligus menjadi bentuk pengawasan ganda agar disiplin ditegakkan secara adil. “Kalau ada yang tidak hadir, jangan diisikan oleh temannya. Itu merusak sistem dan tidak adil,” tambahnya.
Wagub juga mengungkapkan tingkat kehadiran ASN DLH Sultra kini mencapai 82 persen tepat waktu, jauh meningkat dibanding Februari 2025 saat dirinya dilantik, yang hanya sekitar 20 persen.
“Ini rapor kita di Sulawesi Tenggara. Masih harus ditingkatkan, tetapi menunjukkan perbaikan signifikan,” jelasnya.
Hugua menekankan disiplin ASN bukan hanya kepentingan internal Pemprov, tetapi juga tolok ukur pembinaan 17 kabupaten/kota di Sultra. “Kalau provinsi tidak disiplin, bagaimana kabupaten/kota bisa disiplin?” katanya.
Ia juga mengingatkan pentingnya keteladanan pimpinan di semua level OPD serta menjaga tradisi apel pagi dan sore yang diwariskan gubernur sebelumnya sebagai sarana menyatukan visi pembangunan daerah.
“Selama saya menjadi Wakil Gubernur, kewajiban saya adalah melakukan pengawasan. Disiplin adalah nilai yang harus kita jaga bersama. Dari disiplin itulah pelayanan publik yang baik bisa terwujud,” pungkasnya. (ikp/ps)