PILARSULTRA.COM, Baubau (16/9/2025) — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Baubau melalui program PNM Peduli menggelar kegiatan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan berbagi 100 paket gizi untuk masyarakat prasejahtera. Kegiatan ini berlangsung di halaman kantor PNM Cabang Baubau sebagai wujud Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dan semangat meneladani akhlak mulia Nabi.
Melalui program PNM Peduli, bantuan ini disalurkan untuk mendukung kebutuhan gizi masyarakat dan nasabah sekaligus memperkuat ikatan silaturahmi antara PNM dan warga sekitar.
PNM memahami bahwa Kabupaten Baubau masih menghadapi tantangan kesejahteraan, di mana menurut data BPS 2024, lebih dari 10% penduduk Baubau masuk dalam kategori prasejahtera dan membutuhkan perhatian khusus.
Kehadiran PNM di wilayah ini tidak hanya melalui permodalan dan pendampingan usaha, tetapi juga lewat dukungan sosial yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Dengan adanya paket gizi ini, PNM berharap dapat memberikan manfaat nyata untuk meringankan beban keluarga prasejahtera di sekitar kantor cabang.
Pemimpin Cabang PNM Baubau, Salim mengungkapkan kutipan ini menegaskan komitmen PNM untuk terus hadir bukan hanya sebagai lembaga pembiayaan, tetapi juga sahabat masyarakat dalam mewujudkan kebaikan bersama. “Melalui momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kami ingin memperkuat semangat berbagi, meningkatkan solidaritas, serta menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan kebutuhan sehari-hari sekaligus membawa keberkahan bagi semua pihak.”
PNM optimis bahwa kegiatan berbagi ini dapat menjadi langkah awal untuk menghadirkan lebih banyak keberkahan di Baubau. Dengan semangat Tumbuh, Peduli, Menginspirasi, dan melalui #PNMuntukUMKM #PNMPemberdayaanUMKM
PNM akan terus berkomitmen mendampingi masyarakat, terutama kaum prasejahtera, agar tidak hanya terbantu secara sosial tetapi juga mampu naik kelas melalui pemberdayaan ekonomi. Momentum suci Maulid Nabi ini menjadi pengingat bahwa kebaikan yang ditanam akan tumbuh menjadi harapan baru bagi terciptanya ekonomi kerakyatan di Indonesia. (rils)