PILARSULTRA.COM, Global — Aktivis konservatif Amerika Serikat Charlie Kirk tewas tertembak saat menghadiri acara “American Comeback Tour” di Utah Valley University (UVU), Orem, Utah, pada Rabu (10/9) waktu setempat. Kirk merupakan sekutu Presiden Donald Trump dan merupakan pendukung Israel.
Insiden terjadi sekitar pukul 12.20 siang waktu setempat ketika Kirk sedang menjawab pertanyaan dari peserta. Peluru diduga ditembak dari atap gedung oleh seorang penembak jitu (sniper) sekitar 200 meter dari panggung. Kirk terkena tembakan di bagian leher dan dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Dilansir kantor berita Reuters dan AFP, Kamis (11/9/2025), pembunuhan tersebut terjadi dalam sebuah acara siang hari yang dihadiri oleh sekitar 3.000 orang di Utah Valley University di Orem, Utah, sekitar 65 km di selatan Salt Lake City.
Kepolisian setempat bersama Federal Bureau of Investigation (FBI) masih memburu pelaku yang belum teridentifikasi. Dua orang sempat diamankan, namun dilepaskan karena tidak terkait kasus. FBI menawarkan hadiah hingga 100 ribu dolar AS bagi informasi yang mengarah pada penangkapan pelaku.
Utah Valley University menyatakan duka mendalam atas insiden ini dan menegaskan sedang bekerja sama dengan aparat penegak hukum. Sementara Gubernur Utah Spencer Cox mengutuk keras aksi penembakan tersebut.
Kejadian ini memicu gelombang duka dan kecaman dari berbagai tokoh politik Amerika Serikat, baik dari kalangan konservatif maupun liberal. (mer)