PILARSULTRA.COM, Kendari – Kabar duka menyelimuti Universitas Halu Oleo (UHO) dan dunia pendidikan Sulawesi Tenggara. Rektor UHO, Prof. Armid, meninggal dunia pada Sabtu malam (23/8/2025), diduga akibat serangan jantung.
Kepergian Prof. Armid yang begitu mendadak membuat banyak pihak terkejut. Pasalnya, ia baru 22 hari menjabat sebagai Rektor UHO, setelah resmi dilantik pada 1 Agustus 2025 menggantikan Prof. Muhammad Zamrun Firihu untuk masa jabatan 2025–2029.
Almarhum dikenal sebagai sosok akademisi berdedikasi tinggi, berintegritas, serta memiliki visi kepemimpinan yang kuat. Sepanjang perjalanan kariernya, Prof. Armid telah banyak memberikan kontribusi penting bagi pengembangan pendidikan tinggi, khususnya di Sulawesi Tenggara.
“Kami sangat kehilangan sosok beliau. Dedikasi dan visi beliau akan selalu menjadi inspirasi bagi kami di UHO,” ungkap salah seorang staf pengajar UHO.
Ucapan belasungkawa pun terus mengalir, baik dari civitas akademika, mahasiswa, rekan sejawat, hingga berbagai kalangan yang pernah bekerja sama dengan almarhum. Suasana duka mendalam terasa di lingkungan kampus dan masyarakat luas.
Saat ini jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka. Rencananya, pemakaman akan dilaksanakan pada Minggu 24 Agustus 2025.