PILARSULTRA.COM, Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan sekitar 3.400 kamar hotel dan homestay untuk menyambut tamu peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Produk Hukum Daerah (PHD) serta Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqah Hadist (STQH) Nasional di Kendari.
Wakil Gubernur Sultra Hugua mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan 72 general manajer hotel dan pemilik restoran yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sultra.
“Kurang lebih 3.400 kamar sudah standby semua, mulai dari hotel bintang satu sampai bintang lima, termasuk homestay yang pelayanannya bagus,” kata Hugua di Kendari, Rabu (20/8/2025).
Hugua meminta pengelola hotel dan restoran menjaga pelayanan, kenyamanan, serta tidak menaikkan harga sewa kamar secara berlebihan. “Kalau ada kenaikan tidak lebih dari 30 persen, karena kita harus menghormati tamu,” ujarnya.
Selain pelayanan ramah, Hugua juga mendorong agar hotel dan restoran menyajikan makanan tradisional Sultra, seperti kambuse, sinonggi, dan lapa-lapa. “Kami sepakat makanan tradisional akan dinaikkan menjadi identitas daerah ini,” katanya.
Ribuan Tamu Nasional Hadir di Kendari
Sementara itu Kepala Biro Hukum Setda Sultra Syafril menyampaikan Rakornas Produk Hukum Nasional akan digelar pada 26–27 Agustus 2025, dihadiri dua menteri, dirjen, dan pejabat kementerian pusat, serta gubernur, sekda, dan kepala biro hukum dari berbagai provinsi. Diperkirakan tamu Rakornas mencapai 2.000–3.000 orang.
Sedangkan Analis Kebijakan Ahli Madya Biro Kesra Sultra Nurhayati menambahkan jumlah tamu STQH Nasional yang terkonfirmasi hadir mencapai 3.387 orang, terdiri dari:
- Presiden RI dan rombongan (100 orang),
- Menteri/Wamen (10 orang), anggota DPR RI (6), DPD RI (4), duta besar (10), pejabat eselon I kementerian (10),
- Tamu VVIP sebanyak 140 orang ditempatkan di Hotel Claro, Same Hotel, dan Swissbel Hotel,
- Rombongan VIP kafilah provinsi (222 orang),
- Dewan hakim dan panitia pusat (150 orang),
- Kafilah STQH se-Indonesia (2.775 orang),
- Panitia/petugas musabaqah (100 orang).
Dengan jumlah peserta yang besar ini, Pemprov Sultra optimistis dua agenda nasional tersebut akan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan pariwisata, budaya, dan kuliner lokal Sulawesi Tenggara ke tingkat nasional. (ant/ps)