PILARSULTRA.COM, Bombana — Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Dinas Pertanian mengebut pelaksanaan Survey Investigasi Desain (SID) sebagai langkah strategis mendukung program nasional swasembada pangan Kementerian Pertanian. Salah satu fokus utama adalah cetak sawah seluas 750 hektar yang ditargetkan rampung pada 2025.
Langkah percepatan ini ditandai dengan digelarnya pertemuan teknis pada Senin (7/7/2025) di Kantor Dinas Pertanian Bombana. Pertemuan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Bombana, Sarif, dan melibatkan sejumlah kepala desa serta Tim Konsultan dari Universitas Haluoleo (UHO) yang diketuai oleh Dr. Samsu Alam, SP., MP.
Dalam arahannya, Sarif menegaskan bahwa percepatan SID harus dilakukan secara cermat dan kolaboratif tanpa mengabaikan kualitas teknis. Ia juga mendorong keterlibatan aktif kepala desa sebagai garda terdepan suksesnya program ini.
“Kami harap semua pihak, terutama para kepala desa, dapat mendukung penuh percepatan proses SID ini. Program ini akan jadi tulang punggung ketahanan pangan kita ke depan,” ujar Sarif.
Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Rahmatia, menyebutkan bahwa cetak sawah seluas 750 hektar akan tersebar di sejumlah titik potensial yang telah melalui tahap identifikasi lahan.
“Kita optimis program ini akan memberi dampak besar terhadap ketahanan pangan sekaligus membuka peluang kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat petani di Bombana,” ungkapnya.
Dengan antusiasme masyarakat dan potensi lahan yang memadai, Bombana bersiap menjadi salah satu daerah penggerak kedaulatan pangan di Sulawesi Tenggara. Realisasi cetak sawah ini pun diharapkan memberi efek domino terhadap ketersediaan bahan pangan pokok secara berkelanjutan. (pan)