PILARSULTRA.COM, Baubau — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Dody Hanggodo melakukan kunjungan kerja selama tiga hari di Provinsi Sulawesi Tenggara, mulai Sabtu, 12 Juli hingga Senin, 14 Juli 2025. Kunjungan tersebut mencakup lima wilayah, yakni Kota Baubau, Kabupaten Buton, Muna Barat, Muna, dan Kota Kendari.
Sabtu, 12 Juli 2025 – Penyambutan di Baubau
Gubernur Sulawesi Tenggara bertolak dari Makassar dan tiba di Bandara Betoambari Baubau pukul 16.15 WITA. Sementara itu, Menteri PUPR lepas landas dari Jakarta menuju Baubau pada pukul 16.30 WITA dan tiba sekitar pukul 19.00 WITA.
Setibanya di Baubau, Menteri PUPR dan rombongan langsung dijemput oleh Gubernur Sultra dan menuju Rumah Jabatan Wali Kota Baubau untuk melaksanakan jamuan makan malam bersama. Usai acara, rombongan bermalam di Hotel Zenith Baubau.
Minggu, 13 Juli 2025 – Peninjauan Infrastruktur Strategis
Agenda hari kedua dimulai sejak pagi. Menteri PUPR dan rombongan meninjau lokasi pembangunan Jembatan Muna-Buton di Kelurahan Pelabusa. Peninjauan dilanjutkan ke lokasi aspal Buton milik PT KPA di Lasalimu.
Siang harinya, rombongan bertolak ke Bandara Sugimanuru, Kabupaten Muna Barat. Setibanya, Menteri PUPR meninjau jalan Inpres di daerah setempat, dilanjutkan dengan makan siang bersama Bupati Muna Barat.
Sore hari, kunjungan dilanjutkan ke Sport Center (SOR) Kabupaten Muna untuk meninjau infrastruktur pengaman pantai, serta lokasi Jembatan Tampo di Muna. Setelah itu, rombongan kembali ke Bandara Sugimanuru untuk melanjutkan perjalanan ke Kendari.
Tiba di Kendari pukul 19.00 WITA, Menteri PUPR langsung menuju Harbour Cafe & Resto untuk jamuan makan malam bersama jajaran pemerintah provinsi. Rombongan kemudian bermalam di hotel di Kota Kendari.
Senin, 14 Juli 2025 – Akhiri Kunker di Sultra
Agenda hari ketiga merupakan penutup kunjungan kerja. Pagi hari pukul 06.30 WITA, rombongan menuju Bandara Halu Oleo Kendari, dan Menteri PUPR dijadwalkan lepas landas kembali ke Jakarta pukul 07.30 WITA.
Kunjungan kerja ini menandai keseriusan pemerintah pusat dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Sulawesi Tenggara, khususnya proyek-proyek strategis seperti Jembatan Muna-Buton, pengembangan jalan daerah, pengelolaan aspal Buton, dan pengamanan pantai.
(PilarSultra.com / Redaksi)