PILARSULTRA.COM — Sulawesi Tenggara tak hanya kaya tambang dan laut, tapi juga menyimpan warisan budaya dan sejarah berskala dunia. Salah satunya adalah Benteng Keraton Buton yang tercatat sebagai benteng terluas di dunia oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dan Guinness World Records.
Luas Mencapai 23,375 Hektare
Benteng ini membentang seluas 23,375 hektare, mengelilingi bekas wilayah kekuasaan Kesultanan Buton di Kota Baubau. Struktur benteng terbuat dari batu kapur yang direkatkan dengan campuran putih telur dan pasir laut — teknik bangunan tradisional yang membuatnya tetap kokoh hingga kini.
Simbol Kekuasaan dan Pertahanan
Benteng Keraton Buton tidak hanya berfungsi sebagai pertahanan dari serangan luar, tetapi juga sebagai pusat pemerintahan, budaya, dan spiritual masyarakat Buton kala itu.

“Benteng ini bukan sekadar tembok batu, tapi jejak peradaban yang menggambarkan kekuatan politik dan tata kota yang maju di masa lalu,” ujar tokoh budaya Buton, La Ode Muhammad Arsal.
12 Lawa (Gerbang) dan 16 Baluara (Bastion)
Setiap gerbang benteng disebut “Lawa” dan punya fungsi khusus, termasuk sebagai jalur perdagangan, upacara adat, dan pertahanan. Ada juga 16 “Baluara” atau bastion yang jadi pos pengintai dan tempat pasukan menjaga keamanan.
Beberapa lawa terkenal:
- Lawa Bonto: Pintu utama menuju pusat pemerintahan.
- Lawa Gundu-Gundu: Gerbang khusus upacara adat.
Pusat Pemerintahan Kesultanan Buton
Di dalam kawasan benteng terdapat berbagai bangunan penting peninggalan kesultanan, seperti:
- Mesjid Agung Keraton Buton (dibangun 1712 M)
- Istana Malige (bangunan kayu tanpa paku)
- Balai adat dan makam para sultan
Destinasi Wisata Budaya Dunia
Benteng Keraton Buton menjadi magnet wisata sejarah dan budaya. Wisatawan mancanegara datang untuk menyaksikan langsung kebesaran Kesultanan Buton yang dulu berjaya di bawah kekuasaan Islam.
Pemerintah daerah kini gencar mempromosikan benteng ini sebagai ikon warisan budaya dunia, seiring dengan upaya pelestarian melalui festival budaya dan revitalisasi kawasan heritage.
Benteng Keraton Buton bukan hanya simbol kejayaan masa lampau, tapi juga aset budaya yang membanggakan Indonesia di mata dunia. Benteng ini membuktikan bahwa Sulawesi Tenggara pernah jadi pusat peradaban maritim yang kuat, religius, dan berbudaya tinggi. (tin)