PILARSULTRA.COM, Butur — Cuaca buruk kembali memakan korban di perairan Sulawesi Tenggara. Sebuah kapal tugboat bernama TB Iska 1165 mengalami kecelakaan laut dan kandas di sekitar Perairan Tanjung Goram, Desa Lantagi, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara (Butur), Jumat malam (27/6/2025).
Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh seorang saksi bernama Erik kepada Comm Centre Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Sabtu dini hari (28/6) sekitar pukul 02.00 WITA.
Kepala KPP Kendari, Amiruddin AS, menjelaskan bahwa sesaat setelah laporan diterima, Tim Rescue dari Pos SAR Wakatobi langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan misi penyelamatan.
“Tim kami diberangkatkan pukul 02.15 WITA menggunakan Kapal RIB, menempuh jarak sekitar 32,78 nautical mile dari Dermaga Marina Wanci,” ujar Amiruddin.
Gelombang Besar Hambat Akses Kapal SAR
Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, lokasi kejadian dilanda hujan dengan gelombang laut mencapai 1 meter dan angin kencang dari arah timur. Hal ini membuat upaya mendekat ke lokasi sempat terkendala.
“Pada pukul 05.40 WITA, tim SAR sudah tiba di titik kandasnya kapal, namun belum bisa merapat karena kondisi ombak,” jelas Amiruddin.
Baru pada pukul 08.40 WITA, enam penumpang berhasil turun dari kapal karena air sudah mulai surut. Mereka segera dievakuasi ke Puskesmas Bone Rambo dan dipastikan dalam keadaan selamat.
Namun, kabar duka tak terelakkan. Dari delapan penumpang kapal, satu orang bernama Antonius Parantuan (44) ditemukan meninggal dunia usai terseret arus laut. Jenazahnya dievakuasi ke RS Ereke, Buton Utara.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan awal dari warga bernama Asdar dan Ulin yang datang ke Pos Polairud Butur, kapal TB Iska 1165 GT 163 mengalami kandas sekitar pukul 23.00 WITA saat berlayar dari Ereke menuju Moramo. Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi diduga menjadi penyebab kapal tak mampu melanjutkan perjalanan.
Tiga penumpang sempat nekat melompat ke laut untuk mencari pertolongan. Satu berhasil mencapai daratan, satu kembali ke kapal dalam kondisi selamat, dan satu lagi terseret arus hingga ditemukan meninggal pada pukul 01.00 WITA.
Seluruh Penumpang Ditemukan, Operasi SAR Ditutup
Dengan keberhasilan penyelamatan tujuh orang dan ditemukannya satu korban meninggal, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan ditutup. Semua unsur yang terlibat telah kembali ke kesatuan masing-masing.
Dilansir Fajar Sultra, adapun data Korban TB Iska 1165, Selamat : Leo (37) – Captain, Yulius Solu (37), Rinto (31), Natan (29), Marten (34), Petrus Rante (40) serta orang meninggal dunia atas nama Antonius Parantuan (44)
“Seluruh unsur gabungan yang terlibat dalam operasi ini adalah Pos SAR Wakatobi, Staf Operasi KPP Kendari, Polairud Butur, BPBD Buton Utara, dan tim medis dari Puskesmas Bone Rambo,” pungkas Amiruddin. (bar)