Kendari, PilarSultra.com — Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, mengajak seluruh perempuan di Kota Kendari untuk berani melawan segala bentuk kekerasan serta saling menjaga sesama perempuan, termasuk mereka yang menjadi korban konflik rumah tangga akibat pihak ketiga atau yang dikenal dengan istilah pelakor.
Saat ditemui wartawan di Kendari, Sabtu, Siska menegaskan pentingnya membangun karakter perempuan yang kuat dan tidak mudah tunduk pada tekanan, baik fisik maupun psikologis.
“Saya minta semua perempuan di Kendari harus jadi wanita yang tangguh, hebat, tidak boleh kalah dengan laki-laki,” ujarnya.
Siska mengungkapkan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan masih kerap terjadi di Kendari, bahkan sebagian tidak terlaporkan. Karena itu, ia mengajak seluruh perempuan untuk saling membantu bila menemukan perempuan lain yang menjadi korban kekerasan.
Ia menambahkan bahwa ancaman kekerasan terhadap perempuan tidak hanya berasal dari laki-laki, tetapi juga bisa muncul dari sesama perempuan, salah satunya dalam kasus perebutan pasangan.
Menurut Siska, perempuan yang menjadi korban tindakan tersebut tidak hanya mengalami tekanan psikologis, tetapi juga berpotensi mengalami kekerasan fisik karena berupaya mempertahankan rumah tangganya.
Untuk memberikan ruang perlindungan yang lebih terstruktur, lanjutnya, Siska mengusulkan pembentukan forum khusus yang akan menaungi perempuan korban konflik rumah tangga akibat pelakor. Forum ini rencananya akan difasilitasi oleh Dinas DP3A serta komunitas perempuan di Kendari.
“Kita buat forum yang akan melindungi wanita korban pelakor, nanti difasilitasi DP3A dan komunitas perempuan,” jelasnya.
Melalui momentum kampanye Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Siska kembali menegaskan komitmen pemerintah kota untuk menghapus segala bentuk diskriminasi dan tindakan yang merugikan perempuan.
Ia juga mendorong perempuan untuk mengembangkan potensi diri sesuai bakat dan pengetahuan yang dimiliki sehingga lebih berdaya dan terlindungi dari berbagai bentuk kekerasan. (ant/ps)












