Kendari, PilarSultra.com — Data terbaru dari BPS Sultra per 1 Desember 2025 menunjukkan kondisi campuran bagi perekonomian Sulawesi Tenggara (Sultra): inflasi menurun, tetapi ekspor dan impor melonjak menandakan dinamika ekonomi yang harus dicermati secara seksama.
Inflasi Turun — NTP Petani Naik Tipis
BPS mencatat inflasi tahunan (year-on-year) Sultra pada November 2025 berada di angka 2,94 persen, menurun dibanding beberapa periode sebelumnya. Sementara itu, indeks ekonomi bagi petani — Nilai Tukar Petani (NTP) — sedikit meningkat dari 101,82 menjadi 101,99. Kenaikan NTP ini relatif kecil, menunjukkan bahwa daya beli petani hanya naik tipis.
sultra.bps.go.id
Ekspor dan Impor Melonjak — Sinyal Aktivitas Ekonomi Global
Pada Oktober 2025, nilai ekspor Sultra mencapai US$ 340,37 juta, naik hampir 12 persen dibanding tahun sebelumnya. Di saat yang sama, nilai impor juga meningkat secara signifikan: US$ 159,05 juta, naik sekitar 38 persen dibanding Oktober 2024. Lonjakan impor ini bisa jadi terkait kebutuhan bahan baku, barang konsumsi, atau komoditas produksi — namun juga menandakan ketergantungan impor yang meningkat.
sultra.bps.go.id
Mobilitas Udara Meningkat — Indikator Pulihnya Aktivitas Sosial & Ekonomi
Jumlah penumpang pesawat domestik berangkat dari provinsi Sultra pada Oktober 2025 tercatat sebanyak 61.455 orang, meningkat lebih dari 8,8 persen dari bulan sebelumnya. Hal ini memberi indikasi bahwa mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi, baik untuk kerja, perdagangan, maupun pariwisata, mulai menunjukkan pemulihan.
Catatan Penting: Tantangan & Peluang
Penurunan inflasi menjadi angin segar bagi daya beli masyarakat. Namun, dengan lonjakan impor dan ekspor bersamaan, perlu kewaspadaan terhadap fluktuasi harga komoditas dan ketergantungan pada komoditas impor.
Kenaikan NTP yang tipis menunjukkan kesejahteraan petani belum mendapatkan dorongan signifikan — kebijakan perlindungan harga dan peningkatan produktivitas tetap dibutuhkan.
Peningkatan mobilitas membuka peluang bagi sektor jasa, perdagangan, dan pariwisata — tetapi juga menuntut peningkatan kesiapan infrastruktur dan pelayanan publik. (bps/ps)
















