• Kota Kendari
  • Sulawesi Tenggara
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
Selasa, 18 November, 2025
  • Login
Pilar Sultra
  • Beranda
  • News
    • Pendidikan
    • Dunia
  • Sultra
    • Kendari
    • Baubau
    • Bombana
    • Konawe
    • Konsel
    • Konut
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Opini
  • Ragam
    • Editorial
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Destinasi
    • Khazanah
    • Saintek
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Pendidikan
    • Dunia
  • Sultra
    • Kendari
    • Baubau
    • Bombana
    • Konawe
    • Konsel
    • Konut
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Opini
  • Ragam
    • Editorial
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Destinasi
    • Khazanah
    • Saintek
No Result
View All Result
Pilar Sultra
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Para Gubernur Sambangi Menkeu Purbaya, Khawatir Sulit Bayar Gaji ASN

by Muhammad Taufan
07.10.2025
in Ekonomi, Nasional
A A
Para Gubernur Sambangi Menkeu Purbaya, Khawatir Sulit Bayar Gaji ASN

Gubernur se-Indonesia ramai-ramai ‘geruduk’ kantor Kemenkeu, temui Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Isunya mereka sampaikan keberatan soal tambahan anggaran daerah.--harianto/antara

PILARSULTRA.COM, Jakarta — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi langsung keluhan sejumlah gubernur terkait rencana pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. Para kepala daerah khawatir kebijakan itu akan menyulitkan mereka membayar gaji aparatur sipil negara (ASN) dan menjalankan program pembangunan di daerah.

“Kalau dia minta semuanya ditanggung saya (gaji ASN), itu normal,” ujar Purbaya di kantornya, Selasa (7/10), mengutip Kumparan.

Purbaya mengatakan pemerintah pusat memahami kekhawatiran para kepala daerah. Namun, ia menegaskan bahwa langkah efisiensi harus tetap dilakukan untuk menjaga keseimbangan fiskal nasional di tengah keterbatasan anggaran.

BACA JUGA

Efisiensi atau Konsolidasi Kekuasaan? Di Balik Politik Anggaran Era Prabowo

Efisiensi atau Konsolidasi Kekuasaan? Di Balik Politik Anggaran Era Prabowo

16.10.2025
Bukan Efisiensi, Tapi Reorientasi Fiskal: Saat Uang Negara Berhenti di Dapur Pusat

Bukan Efisiensi, Tapi Reorientasi Fiskal: Saat Uang Negara Berhenti di Dapur Pusat

16.10.2025

“Kalau diminta sekarang, ya pasti saya nggak bisa. Kecuali saya tembus rasio defisit ke PDB di atas 3 persen. Tapi nanti ribut. Jadi saya jaga itu. Saya jaga semuanya dulu. Saya optimalkan belanja, saya optimalkan pendapatan,” jelasnya.

Pernyataan tersebut disampaikan usai menerima audiensi dari Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Kementerian Keuangan. Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah gubernur, di antaranya dari Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Bangka Belitung, Banten, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, hingga Maluku Utara.

Para kepala daerah menyampaikan kekhawatiran atas penurunan alokasi TKD dari Rp 919,9 triliun pada 2025 menjadi Rp 650 triliun dalam draf awal APBN 2026, yang kemudian direvisi naik menjadi Rp 693 triliun.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menilai pemangkasan tersebut akan berdampak langsung terhadap kemampuan keuangan daerah dalam membayar gaji ASN. “Ya tentu harapan kita di daerah adalah bagaimana TKD ini dikembalikan lagi. Kalau enggak mungkin gaji pegawai bisa diambil oleh pusat. Karena ini kan kaitan dengan DAU kan juga pengurangan,” ujarnya.

Mahyeldi menambahkan, beban keuangan daerah semakin berat sejak adanya kebijakan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Kementerian PAN-RB yang pembiayaannya dibebankan ke daerah. “Kita harapkan seluruh gaji pegawai ini bisa dari pusat semuanya. Itu yang menjadi harapan kita,” jelasnya.

Senada dengan itu, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyebut dana transfer untuk provinsinya turun dari Rp 10 triliun pada 2025 menjadi hanya Rp 6,7 triliun pada 2026. “Jadi kita kepotong Rp 3,5 triliun. Dari potongan itu, yang terbesar ada di DBH. Jadi DBH kita itu 60 persen,” ungkap Sherly.

Menurutnya, para kepala daerah telah menyampaikan keberatan kepada Menteri Keuangan karena dana transfer yang tersisa hanya cukup untuk belanja rutin, seperti gaji pegawai dan kebutuhan dasar pemerintahan. “Belanja jalan, infrastruktur, dan jembatan itu menjadi berkurang sehingga kita minta untuk jangan ada pemotongan,” ujarnya.

Sherly menuturkan, Menteri Keuangan berjanji akan mencari solusi terbaik agar perekonomian daerah tidak terganggu. Namun, ia mengakui belum ada penjelasan rinci mengenai arah penggunaan dana hasil efisiensi tersebut. “Sudah ada penjelasan bahwa dana akan direlokasi ke kementerian dan lembaga, lalu disalurkan kembali ke daerah, tapi berapa dan bagaimana belum jelas,” tambahnya.

Ia menyebut seluruh kepala daerah yang hadir sepakat menolak pemangkasan TKD karena akan berdampak pada infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. “Rata-rata pemotongan di tingkat provinsi mencapai 20–30 persen. Sementara di kabupaten bahkan ada yang sampai 60–70 persen. Itu berat untuk pembangunan,” ujarnya.

Pertemuan di Kementerian Keuangan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah provinsi lain, termasuk Sekda Sulawesi Tenggara yang mewakili Gubernur ASR. Para gubernur berharap pemerintah pusat membuka ruang dialog yang lebih intensif agar kebijakan efisiensi tidak menghambat pembangunan dan pembayaran gaji ASN.

“Mudah-mudahan Pak Menteri Keuangan bisa berkomunikasi dengan baik mencari solusi yang baik, sehingga ke depan pembangunan infrastruktur bisa berjalan, gaji PPPK tetap aman, dan pertumbuhan ekonomi daerah tetap stabil,” pungkas Sherly. (pan)

Tags: Ekonomi Nasional
Previous Post

Presiden Burkina Faso Ibrahim Traore Ubah Sistem Penjara Jadi Program Pertanian

Next Post

Tragedi Ponpes Al-Khoziny: Cak Imin dan Menag Bahas Standar Bangunan Pesantren

Muhammad Taufan

Muhammad Taufan

Berita Terkait

Efisiensi atau Konsolidasi Kekuasaan? Di Balik Politik Anggaran Era Prabowo

Efisiensi atau Konsolidasi Kekuasaan? Di Balik Politik Anggaran Era Prabowo

16.10.2025
Bukan Efisiensi, Tapi Reorientasi Fiskal: Saat Uang Negara Berhenti di Dapur Pusat

Bukan Efisiensi, Tapi Reorientasi Fiskal: Saat Uang Negara Berhenti di Dapur Pusat

16.10.2025
Ekonomi Rakyat Diuji: Dari Gairah Era Jokowi ke Efisiensi Prabowo

Ekonomi Rakyat Diuji: Dari Gairah Era Jokowi ke Efisiensi Prabowo

16.10.2025
Presiden Prabowo Hapus Proyek PIK 2 Tropical Coastland dari Daftar PSN, Sinyal Penataan Ulang Investasi Nasional

Presiden Prabowo Hapus Proyek PIK 2 Tropical Coastland dari Daftar PSN, Sinyal Penataan Ulang Investasi Nasional

14.10.2025
Next Post
Tragedi Ponpes Al-Khoziny: Cak Imin dan Menag Bahas Standar Bangunan Pesantren

Tragedi Ponpes Al-Khoziny: Cak Imin dan Menag Bahas Standar Bangunan Pesantren

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
MA Minta Bank Sultra dan Abuhaera Serahkan Tanah ke Sitti Aminah Secara Sukarela

MA Minta Bank Sultra dan Abuhaera Serahkan Tanah ke Sitti Aminah Secara Sukarela

27.10.2025
Resmi Dilaunching, Ini Makna Filosofi Logo STQHN ke-28 Tahun 2025 di Sultra

Resmi Dilaunching, Ini Makna Filosofi Logo STQHN ke-28 Tahun 2025 di Sultra

10.09.2025
Abaikan Kewajiban Kepada Masyarakat, Jalan Hauling PT. Manunggal Prima Utama Konsel Diblokir

Abaikan Kewajiban Kepada Masyarakat, Jalan Hauling PT. Manunggal Prima Utama Konsel Diblokir

27.10.2025
Peta Sebaran Harta Karun Bijih dan Logam Nikel RI, Sultra Kedua Terbanyak Maluku Utara

Peta Sebaran Harta Karun Bijih dan Logam Nikel RI, Sultra Kedua Terbanyak Maluku Utara

14.11.2024
Presiden Burkina Faso Ibrahim Traore Ubah Sistem Penjara Jadi Program Pertanian

Presiden Burkina Faso Ibrahim Traore Ubah Sistem Penjara Jadi Program Pertanian

07.10.2025
Abaikan Kewajiban Kepada Masyarakat, Jalan Hauling PT. Manunggal Prima Utama Konsel Diblokir

Abaikan Kewajiban Kepada Masyarakat, Jalan Hauling PT. Manunggal Prima Utama Konsel Diblokir

27.10.2025
MA Minta Bank Sultra dan Abuhaera Serahkan Tanah ke Sitti Aminah Secara Sukarela

MA Minta Bank Sultra dan Abuhaera Serahkan Tanah ke Sitti Aminah Secara Sukarela

27.10.2025
Pemuda Busel Raih Juara MMA di Brazil

Pemuda Busel Raih Juara MMA di Brazil

24.10.2025
Tim Kejagung Sita Dokumen Dinas Kehutanan Sultra, Terkait Kasus Tambang?

Tim Kejagung Sita Dokumen Dinas Kehutanan Sultra, Terkait Kasus Tambang?

17.10.2025
Efisiensi atau Konsolidasi Kekuasaan? Di Balik Politik Anggaran Era Prabowo

Efisiensi atau Konsolidasi Kekuasaan? Di Balik Politik Anggaran Era Prabowo

16.10.2025
Pilar Sultra

Penerbit PT Pilar Media Sultra
Jl. KS Tubun BGP F14 Kendari 93116
Sulawesi Tenggara INDONESIA
Email: pilarmediasultra@gmail.com

About

  • Tentang Kami
  • Manajemen & Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Kontak

Terbaru

  • Abaikan Kewajiban Kepada Masyarakat, Jalan Hauling PT. Manunggal Prima Utama Konsel Diblokir 27.10.2025
  • MA Minta Bank Sultra dan Abuhaera Serahkan Tanah ke Sitti Aminah Secara Sukarela 27.10.2025
  • Pemuda Busel Raih Juara MMA di Brazil 24.10.2025
  • Kota Kendari
  • Sulawesi Tenggara
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi

Copyright © 2025 PT Pilar Media Sultra All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Pendidikan
    • Dunia
  • Sultra
    • Kendari
    • Baubau
    • Bombana
    • Konawe
    • Konsel
    • Konut
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Opini
  • Ragam
    • Editorial
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Destinasi
    • Khazanah
    • Saintek

Copyright © 2025 PT Pilar Media Sultra All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist