• Kota Kendari
  • Sulawesi Tenggara
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
Selasa, 18 November, 2025
  • Login
Pilar Sultra
  • Beranda
  • News
    • Pendidikan
    • Dunia
  • Sultra
    • Kendari
    • Baubau
    • Bombana
    • Konawe
    • Konsel
    • Konut
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Opini
  • Ragam
    • Editorial
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Destinasi
    • Khazanah
    • Saintek
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Pendidikan
    • Dunia
  • Sultra
    • Kendari
    • Baubau
    • Bombana
    • Konawe
    • Konsel
    • Konut
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Opini
  • Ragam
    • Editorial
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Destinasi
    • Khazanah
    • Saintek
No Result
View All Result
Pilar Sultra
No Result
View All Result
Home Editorial

Ekonomi Rakyat Diuji: Dari Gairah Era Jokowi ke Efisiensi Prabowo

by Redaksi
16.10.2025
in Editorial, Ekonomi
A A
Ekonomi Rakyat Diuji: Dari Gairah Era Jokowi ke Efisiensi Prabowo

Illustrasi

PILARSULTRA.COM, EDITORIAL — Pergantian kepemimpinan nasional dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto menandai perubahan besar dalam arah ekonomi Indonesia. Jika era Jokowi dikenal dengan kebijakan ekspansi fiskal yang membuat roda ekonomi rakyat berputar cepat, maka era Prabowo dimulai dengan semangat efisiensi dan pengetatan anggaran. Dua pendekatan ini memiliki tujuan yang sama; mensejahterakan rakyat namun melalui jalur yang berbeda.

Uang Beredar dan Rasa “Basah” di Era Jokowi

Selama satu dekade kepemimpinan Jokowi, pemerintah membanjiri ekonomi nasional dengan proyek pembangunan, bantuan sosial, dan belanja publik yang masif.

Dari bendungan hingga jalan tol, dari BLT hingga subsidi BBM — uang negara mengalir deras ke daerah dan menyentuh lapisan terbawah masyarakat. Efeknya langsung terasa: rakyat mudah mendapatkan uang.

BACA JUGA

Efisiensi atau Konsolidasi Kekuasaan? Di Balik Politik Anggaran Era Prabowo

Efisiensi atau Konsolidasi Kekuasaan? Di Balik Politik Anggaran Era Prabowo

16.10.2025
Bukan Efisiensi, Tapi Reorientasi Fiskal: Saat Uang Negara Berhenti di Dapur Pusat

Bukan Efisiensi, Tapi Reorientasi Fiskal: Saat Uang Negara Berhenti di Dapur Pusat

16.10.2025

Pedagang kecil, buruh proyek, hingga kontraktor lokal merasakan geliat ekonomi. Di masa itu, keluhan yang sering terdengar bukan karena uang sulit, melainkan karena harga naik; tanda klasik dari ekonomi yang “terlalu ramai”.

Namun di balik itu, ada catatan serius: defisit fiskal melebar dan utang negara meningkat signifikan. Ekonomi rakyat memang bergerak, tapi sebagian pertumbuhannya bergantung pada utang dan subsidi. Itulah mengapa, meski rakyat merasa hidup lebih longgar, fondasi fiskal negara menjadi lebih rapuh.

Era Prabowo: Negara Hemat, Rakyat Kering

Kini, di bawah pemerintahan baru Prabowo-Gibran, paradigma ekonomi berubah arah. Kata kuncinya bukan lagi “membangun sebanyak-banyaknya”, melainkan “mengefisienkan sebaik-baiknya.”

Langkah-langkah seperti pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD), reformasi birokrasi, dan pembatasan belanja seremonial membuat APBN lebih terkendali. Negara berhemat, tapi dampaknya langsung terasa di bawah: peredaran uang di masyarakat menurun.

ASN, pelaku UMKM, hingga kontraktor kecil di daerah kini merasakan “keringnya” ekonomi riil. Tidak sedikit yang berujar, “Sekarang uang susah berputar.” Namun di sisi lain, indikator makro tetap stabil, pertumbuhan ekonomi masih di kisaran 5%, inflasi terkendali, dan defisit fiskal mulai mengecil.

Prabowo memilih jalan sulit: mengencangkan ikat pinggang di tahun pertama untuk memperkuat fondasi fiskal jangka panjang. Langkah ini logis secara ekonomi, tapi menantang secara sosial-politik.

Antara Rasa dan Rasio

Perbedaan paling tajam antara Jokowi dan Prabowo adalah rasa ekonomi rakyat. Era Jokowi terasa “hangat” karena uang mudah berputar, walau negara menanggung beban berat. Sementara era Prabowo terasa “dingin”, iskal disiplin, tapi sirkulasi uang publik terbatas.

Di sinilah dilema klasik pembangunan muncul kembali: Apakah negara harus longgar demi kesejahteraan jangka pendek, atau disiplin demi kekuatan jangka panjang?

Jawaban yang ideal adalah keseimbangan antara rasa dan rasio. Rakyat perlu merasakan manfaat langsung dari efisiensi yang dijalankan. Jika negara hemat, tapi rakyat lapar, maka makna efisiensi itu akan kehilangan legitimasi sosialnya.

Menguji Kepemimpinan Prabowo

100 hari pertama Prabowo menunjukkan kepuasan publik yang tinggi — sekitar 80% menurut berbagai survei nasional. Namun kepuasan itu masih bersandar pada harapan, bukan hasil riil di lapangan. Ujian sebenarnya justru baru dimulai: Bisakah pemerintahan ini mengubah efisiensi fiskal menjadi pertumbuhan yang dirasakan rakyat?

Jika jawabannya ya, maka Prabowo akan dikenang sebagai presiden yang menata ulang disiplin fiskal Indonesia tanpa mematikan daya hidup rakyat.
Jika tidak, maka sejarah akan mencatat bahwa di masa ketika negara berhemat, rakyat justru merasa kering.

Ekonomi bukan hanya soal angka, tapi juga soal rasa. Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan efisiensi tidak hanya menjaga neraca negara, tapi juga menjaga harapan rakyat. Sebab dalam politik, rakyat tidak menagih laporan keuangan — mereka menagih kesejahteraan. (red)

Tags: Ekonomi Nasional
Previous Post

Presiden Madagaskar Tumbang Usai Didemo Gen Z, Militer Rebut Kekuasaan

Next Post

Bukan Efisiensi, Tapi Reorientasi Fiskal: Saat Uang Negara Berhenti di Dapur Pusat

Redaksi

Redaksi

Berita Terkait

Efisiensi atau Konsolidasi Kekuasaan? Di Balik Politik Anggaran Era Prabowo

Efisiensi atau Konsolidasi Kekuasaan? Di Balik Politik Anggaran Era Prabowo

16.10.2025
Bukan Efisiensi, Tapi Reorientasi Fiskal: Saat Uang Negara Berhenti di Dapur Pusat

Bukan Efisiensi, Tapi Reorientasi Fiskal: Saat Uang Negara Berhenti di Dapur Pusat

16.10.2025
Pemangkasan TKD, Uji Daya Tahan Ekonomi Kepemimpinan ASR–Hugua

Pemangkasan TKD, Uji Daya Tahan Ekonomi Kepemimpinan ASR–Hugua

14.10.2025
Presiden Prabowo Hapus Proyek PIK 2 Tropical Coastland dari Daftar PSN, Sinyal Penataan Ulang Investasi Nasional

Presiden Prabowo Hapus Proyek PIK 2 Tropical Coastland dari Daftar PSN, Sinyal Penataan Ulang Investasi Nasional

14.10.2025
Next Post
Bukan Efisiensi, Tapi Reorientasi Fiskal: Saat Uang Negara Berhenti di Dapur Pusat

Bukan Efisiensi, Tapi Reorientasi Fiskal: Saat Uang Negara Berhenti di Dapur Pusat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
MA Minta Bank Sultra dan Abuhaera Serahkan Tanah ke Sitti Aminah Secara Sukarela

MA Minta Bank Sultra dan Abuhaera Serahkan Tanah ke Sitti Aminah Secara Sukarela

27.10.2025
Resmi Dilaunching, Ini Makna Filosofi Logo STQHN ke-28 Tahun 2025 di Sultra

Resmi Dilaunching, Ini Makna Filosofi Logo STQHN ke-28 Tahun 2025 di Sultra

10.09.2025
Abaikan Kewajiban Kepada Masyarakat, Jalan Hauling PT. Manunggal Prima Utama Konsel Diblokir

Abaikan Kewajiban Kepada Masyarakat, Jalan Hauling PT. Manunggal Prima Utama Konsel Diblokir

27.10.2025
Peta Sebaran Harta Karun Bijih dan Logam Nikel RI, Sultra Kedua Terbanyak Maluku Utara

Peta Sebaran Harta Karun Bijih dan Logam Nikel RI, Sultra Kedua Terbanyak Maluku Utara

14.11.2024
Presiden Burkina Faso Ibrahim Traore Ubah Sistem Penjara Jadi Program Pertanian

Presiden Burkina Faso Ibrahim Traore Ubah Sistem Penjara Jadi Program Pertanian

07.10.2025
Abaikan Kewajiban Kepada Masyarakat, Jalan Hauling PT. Manunggal Prima Utama Konsel Diblokir

Abaikan Kewajiban Kepada Masyarakat, Jalan Hauling PT. Manunggal Prima Utama Konsel Diblokir

27.10.2025
MA Minta Bank Sultra dan Abuhaera Serahkan Tanah ke Sitti Aminah Secara Sukarela

MA Minta Bank Sultra dan Abuhaera Serahkan Tanah ke Sitti Aminah Secara Sukarela

27.10.2025
Pemuda Busel Raih Juara MMA di Brazil

Pemuda Busel Raih Juara MMA di Brazil

24.10.2025
Tim Kejagung Sita Dokumen Dinas Kehutanan Sultra, Terkait Kasus Tambang?

Tim Kejagung Sita Dokumen Dinas Kehutanan Sultra, Terkait Kasus Tambang?

17.10.2025
Efisiensi atau Konsolidasi Kekuasaan? Di Balik Politik Anggaran Era Prabowo

Efisiensi atau Konsolidasi Kekuasaan? Di Balik Politik Anggaran Era Prabowo

16.10.2025
Pilar Sultra

Penerbit PT Pilar Media Sultra
Jl. KS Tubun BGP F14 Kendari 93116
Sulawesi Tenggara INDONESIA
Email: pilarmediasultra@gmail.com

About

  • Tentang Kami
  • Manajemen & Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Kontak

Terbaru

  • Abaikan Kewajiban Kepada Masyarakat, Jalan Hauling PT. Manunggal Prima Utama Konsel Diblokir 27.10.2025
  • MA Minta Bank Sultra dan Abuhaera Serahkan Tanah ke Sitti Aminah Secara Sukarela 27.10.2025
  • Pemuda Busel Raih Juara MMA di Brazil 24.10.2025
  • Kota Kendari
  • Sulawesi Tenggara
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi

Copyright © 2025 PT Pilar Media Sultra All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Pendidikan
    • Dunia
  • Sultra
    • Kendari
    • Baubau
    • Bombana
    • Konawe
    • Konsel
    • Konut
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Opini
  • Ragam
    • Editorial
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Destinasi
    • Khazanah
    • Saintek

Copyright © 2025 PT Pilar Media Sultra All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist