KENDARI, PilarSultra.com — Jalan menuju sukses sering kali berliku. Ada yang berawal dari bawah, jatuh bangun, hingga akhirnya menemukan pijakan kokoh. Begitulah kisah Agil, seorang pengusaha muda asal Pulau Kabaena berkiprah di Kota Kendari yang kini dikenal sebagai pelaku usaha sukses di bidang jual beli mobil.
Namun siapa sangka, sebelum dikenal sebagai juragan mobil, Agil memulai langkahnya sebagai tukang cukur rambut. Selama dua tahun, ia menekuni usaha barbershop dengan penuh ketekunan dan kerja keras. Usahanya bahkan sempat berkembang pesat hingga memiliki tiga cabang barbershop di beberapa titik strategis Kota Kendari.
Di sela-sela aktivitas mencukur pelanggan, Agil sering berbincang dengan berbagai orang. Dari sanalah ia berkenalan dengan seorang ahli motor dan mobil yang membuka wawasannya tentang dunia otomotif. Dari obrolan sederhana itu, lahir semangat baru dalam dirinya.
Dengan modal tabungan Rp50 juta, Agil memberanikan diri memulai bisnis jual beli motor bekas. Ia menjalani hari-harinya dengan penuh kesabaran, ia berangkat pagi, pulang malam, mencari motor bekas untuk diperbaiki dan dijual kembali.
Tak jarang, teman-teman sekampung menertawakannya. “Katanya pengusaha, tapi makannya cuma mie instan,” ucapnya sambil tersenyum mengenang masa lalu. Namun, cibiran itu tak membuatnya surut. Ia tetap tabah, hemat, dan konsisten.
Perlahan tapi pasti, usahanya menunjukkan hasil. Dari keuntungan jual beli motor, ia mulai membeli satu mobil bekas untuk direkondisi dan dijual kembali. Keuntungan ia putar lagi, dan begitu seterusnya. Dalam beberapa tahun saja, Agil kini memiliki puluhan unit mobil dan beberapa showroom di Kendari.
“Kata kunci dalam bisnis adalah keberanian untuk memulai tanpa banyak teori. Tapi yang perlu dijaga adalah disiplin dan manajemen keuangan yang baik,” ujar Agil di Kendari kepada redaksi PilarSultra.com (13/10).
Perjalanan Agil menjadi bukti nyata bahwa kesuksesan tidak selalu lahir dari modal besar, tapi dari kemauan dan keberanian untuk memulai, berjuang, belajar dari kesalahan, dan bertahan di tengah keterbatasan. Dari alat cukur hingga showroom mobil, kisah Agil mengajarkan bahwa tak ada usaha kecil bila dilakukan dengan hati dan semangat besar. (bar)













