PILARSULTRA.COM, Kendari — Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Hugua, M.Ling., secara resmi membuka Program Pelatihan Bantuan Pemerintah bagi Murid SMK yang Mendapatkan Penguatan Akses Kebekerjaan Luar Negeri Tahun 2025 di Lapangan SMKN 6 Kendari, Kamis (25/9/2025).
Program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat untuk membekali murid SMK dengan kompetensi unggul, pembekalan budaya kerja internasional, dan penguasaan bahasa asing, guna meningkatkan peluang kerja di luar negeri.
Sebanyak 11 siswa SMKN 6 Kendari terpilih mengikuti program ini, terdiri atas 10 penerima bantuan pemerintah dan 1 melalui jalur mandiri. Mereka akan menjalani pelatihan vokasi sebagai persiapan bekerja di Jepang.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Hugua menegaskan bahwa program ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam Astacita, khususnya cita keempat tentang peningkatan kualitas SDM.

“Ini sejalan dengan visi pembangunan Sultra dalam Tricita ASR–Hugua, yakni menjadikan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan, disusul kesehatan, agromaritim, dan infrastruktur,” tegasnya.
Menurut Hugua, Jepang saat ini membutuhkan ratusan ribu tenaga kerja di berbagai sektor, mulai dari konstruksi, caregiver, hingga pariwisata. Ia menyebut karakter orang Sultra yang santun, kuat, dan sabar adalah modal penting untuk bersaing di pasar kerja internasional.
Lebih jauh, Hugua menekankan empat bekal utama yang harus dimiliki siswa SMK agar sukses bekerja di luar negeri, yaitu:
- Visi – cita-cita besar dan arah masa depan yang jelas.
- Skill – keterampilan teknis sesuai bidang keahlian.
- Perilaku – tata krama, sopan santun, dan kemampuan bersosialisasi.
- Karakter – moral, integritas, dan keteguhan sikap.
“Biar kalian hebat secara ilmu, kalau budi pekerti rendah, kalian akan dipulangkan. Maka pendidikan harus diiringi pembentukan akhlak,” pesan Hugua penuh semangat.
Sementara itu, Kepala SMKN 6 Kendari, Sitti Ma’wa Rohani, S.Pd., menyebut penunjukan sekolahnya sebagai penerima program ini merupakan amanah besar sekaligus kebanggaan. Ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam penyediaan sarana belajar, laboratorium, dan aula serbaguna agar program bisa berjalan maksimal.
Sebagai penanda dimulainya program, Wagub Hugua didampingi Kadis Dikbud Sultra dan Kadis Nakertrans menyematkan tanda peserta secara simbolis kepada siswa.
Dengan adanya program ini, diharapkan siswa SMK di Sulawesi Tenggara mampu bersaing di dunia kerja global, khususnya di Jepang, dengan bekal keterampilan, disiplin, dan budi pekerti yang baik. (IKP/Ps)