• Kota Kendari
  • Sulawesi Tenggara
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
Selasa, 18 November, 2025
  • Login
Pilar Sultra
  • Beranda
  • News
    • Pendidikan
    • Dunia
  • Sultra
    • Kendari
    • Baubau
    • Bombana
    • Konawe
    • Konsel
    • Konut
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Opini
  • Ragam
    • Editorial
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Destinasi
    • Khazanah
    • Saintek
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Pendidikan
    • Dunia
  • Sultra
    • Kendari
    • Baubau
    • Bombana
    • Konawe
    • Konsel
    • Konut
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Opini
  • Ragam
    • Editorial
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Destinasi
    • Khazanah
    • Saintek
No Result
View All Result
Pilar Sultra
No Result
View All Result
Home Opini

Teknologi Hijau dan Tugas Negara: Transisi Energi Harus Didukung Inovasi

by Redaksi
15.09.2025
in Energi, Opini
A A
Teknologi Hijau dan Tugas Negara: Transisi Energi Harus Didukung Inovasi

Teknologi Hijau dan Tugas Negara: Transisi Energi Harus Didukung Inovasi

Oleh : Akril Abdillah – Visioner Indonesia

Transisi energi bukan lagi sekadar jargon politik atau poster konferensi internasional. Ia adalah kenyataan yang akan menentukan apakah Indonesia hanya jadi pasar bagi teknologi asing, atau justru menjadi pelaku utama dalam revolusi energi hijau. Kita tahu, cadangan energi fosil semakin menipis, sementara kebutuhan energi nasional terus meningkat. Di sini, teknologi hijau bukan sekadar pilihan, melainkan jalan satu-satunya. Pertanyaan pentingnya: apakah negara sudah menyiapkan ekosistem inovasi yang cukup kokoh untuk menopang transisi ini?

Kita tidak boleh menutup mata. Energi baru dan terbarukan (EBT) sering dipandang sebagai proyek mahal. Panel surya, baterai, turbin angin, hingga teknologi penyimpanan energi semuanya berbasis riset panjang dan investasi tinggi. Jika negara hanya mengandalkan impor, maka kita hanya akan menjadi penonton dalam pasar yang sedang tumbuh pesat. Di sinilah peran riset dan inovasi domestik menjadi kunci. Perguruan tinggi, lembaga riset, dan industri nasional harus didorong untuk mengembangkan teknologi sendiri mulai dari panel surya buatan lokal, bioenergi berbasis potensi desa, hingga baterai kendaraan listrik yang bisa diproduksi massal di dalam negeri.

BACA JUGA

Politik Daerah Kendari: Menghormati Tolaki sebagai Tuan Rumah Sejarah

Politik Daerah Kendari: Menghormati Tolaki sebagai Tuan Rumah Sejarah

04.10.2025
Aktualisasi Budaya Tolaki dan Politik Anggaran Pemprov Sultra

Aktualisasi Budaya Tolaki dan Politik Anggaran Pemprov Sultra

04.10.2025

APBN sebenarnya punya ruang besar untuk itu. Selama ini kita terbiasa mendengar belanja negara dialokasikan untuk subsidi energi fosil. Mengapa tidak mengalihkan sebagian untuk insentif litbang energi hijau? Seperti menanam pohon, hasilnya mungkin tidak instan, tapi akan tumbuh kokoh untuk generasi berikutnya. Negara harus hadir sebagai “tulang punggung”, bukan sekadar regulator. Ia perlu memberi arah, dukungan, dan jaminan keberlanjutan agar industri berani berinvestasi dalam teknologi hijau.

Optimisme kita bertambah ketika BUMN energi seperti Pertamina mulai masuk lebih dalam ke ranah inovasi energi hijau. Pertamina Geothermal Energy, misalnya, menggarap panas bumi dengan pendekatan teknologi yang makin canggih. Pertamina juga mulai masuk ke rantai pasok panel surya dan hidrogen hijau. Peran ini penting, sebab BUMN bisa menjadi jangkar: memberi contoh bahwa investasi teknologi hijau tidak sekadar mimpi, tapi peluang nyata. Jika Pertamina berani menaruh modal di depan, investor lain baik swasta maupun global akan lebih percaya diri untuk ikut terjun.

Namun, membangun ekosistem teknologi hijau bukan hanya soal perusahaan besar. Perguruan tinggi harus jadi “pabrik ide” yang melahirkan riset aplikatif. Bayangkan jika setiap kampus besar di Indonesia punya laboratorium energi hijau yang terkoneksi dengan industri, maka teknologi yang lahir bisa langsung diuji dan dipasarkan. Lebih jauh lagi, pemerintah bisa memberikan insentif pajak atau kemudahan paten agar hasil riset tidak berhenti di rak perpustakaan.

Pada titik ini, kita juga perlu jujur: transisi energi tanpa inovasi hanya akan jadi impor teknologi besar-besaran. Jika itu terjadi, kita hanya menggeser ketergantungan: dari impor BBM ke impor baterai atau turbin. Inilah kenapa keberanian negara dalam membiayai riset, memberikan insentif, dan melibatkan generasi muda sangat penting. Kita butuh insinyur, peneliti, dan wirausaha muda yang percaya diri mengembangkan teknologi hijau karya anak bangsa.

Momentum ini juga bisa dilihat sebagai bentuk kemerdekaan baru. Setelah 80 tahun merdeka, kita bukan hanya ditantang menjaga kedaulatan politik, tapi juga kedaulatan energi. Jika dulu kemerdekaan diraih dengan bambu runcing, kini kedaulatan itu bisa diperkuat dengan inovasi teknologi hijau. Negara harus hadir agar energi bersih tidak hanya jadi slogan, tapi kenyataan yang memberi listrik murah, udara bersih, dan peluang ekonomi baru bagi seluruh rakyat.

Transisi energi adalah tugas sejarah. Dan sejarah selalu berpihak pada mereka yang berani berinovasi. Indonesia punya modal besar: sumber daya alam melimpah, generasi muda kreatif, dan lembaga riset yang terus tumbuh. Pertanyaannya hanya satu: apakah negara siap menjahit semua potensi ini menjadi ekosistem teknologi hijau yang kokoh? Jika jawabannya ya, maka masa depan energi Indonesia bukan hanya bersih, tapi juga berdaulat. (*)

Tags: Opini
Previous Post

Gubernur Sultra Terima Audiensi Masyarakat Routa Soal Tambang Konawe

Next Post

Pemkab Konsel Umumkan Hasil Verifikasi Calon Penerima Bantuan Pendidikan UKT/SPP SETARA

Redaksi

Redaksi

Berita Terkait

Politik Daerah Kendari: Menghormati Tolaki sebagai Tuan Rumah Sejarah

Politik Daerah Kendari: Menghormati Tolaki sebagai Tuan Rumah Sejarah

04.10.2025
Aktualisasi Budaya Tolaki dan Politik Anggaran Pemprov Sultra

Aktualisasi Budaya Tolaki dan Politik Anggaran Pemprov Sultra

04.10.2025
(OPINI) Pengendalian Intern Pemerintah: Garang pada Receh, Tapi Lunak Pada Triliunan?

(OPINI) Pengendalian Intern Pemerintah: Garang pada Receh, Tapi Lunak Pada Triliunan?

01.10.2025
Teori Larutan: Cara Efektif Menangkal Hoaks di Era Algoritma

Teori Larutan: Cara Efektif Menangkal Hoaks di Era Algoritma

29.09.2025
Next Post
Pemkab Konsel Umumkan Hasil Verifikasi Calon Penerima Bantuan Pendidikan UKT/SPP SETARA

Pemkab Konsel Umumkan Hasil Verifikasi Calon Penerima Bantuan Pendidikan UKT/SPP SETARA

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
MA Minta Bank Sultra dan Abuhaera Serahkan Tanah ke Sitti Aminah Secara Sukarela

MA Minta Bank Sultra dan Abuhaera Serahkan Tanah ke Sitti Aminah Secara Sukarela

27.10.2025
Resmi Dilaunching, Ini Makna Filosofi Logo STQHN ke-28 Tahun 2025 di Sultra

Resmi Dilaunching, Ini Makna Filosofi Logo STQHN ke-28 Tahun 2025 di Sultra

10.09.2025
Abaikan Kewajiban Kepada Masyarakat, Jalan Hauling PT. Manunggal Prima Utama Konsel Diblokir

Abaikan Kewajiban Kepada Masyarakat, Jalan Hauling PT. Manunggal Prima Utama Konsel Diblokir

27.10.2025
Peta Sebaran Harta Karun Bijih dan Logam Nikel RI, Sultra Kedua Terbanyak Maluku Utara

Peta Sebaran Harta Karun Bijih dan Logam Nikel RI, Sultra Kedua Terbanyak Maluku Utara

14.11.2024
Presiden Burkina Faso Ibrahim Traore Ubah Sistem Penjara Jadi Program Pertanian

Presiden Burkina Faso Ibrahim Traore Ubah Sistem Penjara Jadi Program Pertanian

07.10.2025
Abaikan Kewajiban Kepada Masyarakat, Jalan Hauling PT. Manunggal Prima Utama Konsel Diblokir

Abaikan Kewajiban Kepada Masyarakat, Jalan Hauling PT. Manunggal Prima Utama Konsel Diblokir

27.10.2025
MA Minta Bank Sultra dan Abuhaera Serahkan Tanah ke Sitti Aminah Secara Sukarela

MA Minta Bank Sultra dan Abuhaera Serahkan Tanah ke Sitti Aminah Secara Sukarela

27.10.2025
Pemuda Busel Raih Juara MMA di Brazil

Pemuda Busel Raih Juara MMA di Brazil

24.10.2025
Tim Kejagung Sita Dokumen Dinas Kehutanan Sultra, Terkait Kasus Tambang?

Tim Kejagung Sita Dokumen Dinas Kehutanan Sultra, Terkait Kasus Tambang?

17.10.2025
Efisiensi atau Konsolidasi Kekuasaan? Di Balik Politik Anggaran Era Prabowo

Efisiensi atau Konsolidasi Kekuasaan? Di Balik Politik Anggaran Era Prabowo

16.10.2025
Pilar Sultra

Penerbit PT Pilar Media Sultra
Jl. KS Tubun BGP F14 Kendari 93116
Sulawesi Tenggara INDONESIA
Email: pilarmediasultra@gmail.com

About

  • Tentang Kami
  • Manajemen & Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Kontak

Terbaru

  • Abaikan Kewajiban Kepada Masyarakat, Jalan Hauling PT. Manunggal Prima Utama Konsel Diblokir 27.10.2025
  • MA Minta Bank Sultra dan Abuhaera Serahkan Tanah ke Sitti Aminah Secara Sukarela 27.10.2025
  • Pemuda Busel Raih Juara MMA di Brazil 24.10.2025
  • Kota Kendari
  • Sulawesi Tenggara
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi

Copyright © 2025 PT Pilar Media Sultra All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Pendidikan
    • Dunia
  • Sultra
    • Kendari
    • Baubau
    • Bombana
    • Konawe
    • Konsel
    • Konut
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Opini
  • Ragam
    • Editorial
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Destinasi
    • Khazanah
    • Saintek

Copyright © 2025 PT Pilar Media Sultra All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist