PILARSULTRA.COM, Konkep — Pantai Tengkera merupakan salah satu destinasi wisata alam yang memesona di Konawe Kepulauan (Konkep), tepatnya di Kecamatan Wawonii Tenggara.
Pantai ini dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dari Langara, ibukota Konkep, dengan jarak kurang lebih 80 kilometer. Perjalanan menuju pantai akan melewati Kecamatan Wawonii Tengah dan Wawonii Selatan, dengan kondisi jalan sekitar 80 persen sudah beraspal dan sisanya masih dalam tahap pengerasan.
Setiba di kawasan pantai, pengunjung harus melakukan trekking singkat dari jalan poros, menuruni titian batu dan tangga alami di sekitar tebing. Meskipun sedikit menantang, rasa lelah akan terbayar lunas saat kaki menginjak pasir putihnya yang bersih dan lembut.
Hamparan pasir putih yang membentang panjang, barisan pohon kelapa yang berjajar rapi, serta air laut yang jernih dan tenang menjadi pesona utama Pantai Tengkera. Dari bibir pantai, pengunjung dapat memandang gugusan Pulau Buton di kejauhan dan laut lepas yang membiru di sisi kiri.

Menariknya, destinasi ini masih sangat alami dan belum dikelola secara resmi, sehingga pengunjung tidak dipungut biaya masuk alias gratis. Namun, pengunjung diimbau untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan agar keasrian pantai tetap terjaga.
Legenda Ular Siluman Penjaga Pantai
Menurut penuturan salah seorang tokoh masyarakat setempat kepada redaksi PilarSultra.com, ada cerita turun-temurun yang berkembang di kalangan warga. Mereka meyakini bahwa pada waktu dini hari, kadang muncul seekor ular siluman berukuran besar di pesisir Pantai Tengkera untuk berganti kulit.
Warga percaya makhluk gaib tersebut merupakan penjaga alam Pantai Tengkera. Meski begitu, sosok tersebut tidak pernah mengganggu pengunjung — asalkan mereka menjaga kebersihan dan tidak melakukan perbuatan maksiat di kawasan pantai.
Bagi masyarakat lokal, kisah ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan bagian dari kearifan lokal dan legenda yang menambah daya tarik mistis Pantai Tengkera, tanpa mengurangi keindahan dan kenyamanan destinasi wisata ini. (pan)