PILARSULTRA.COM, Kendari — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Tenggara akan menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) di 17 kabupaten/kota dan Konferensi Daerah (Konferda) untuk memilih ketua baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sultra.
Sebagai rangkaian Konferda, Dewan Pimpinan Pusat PDIP (DPP) telah menggelar tes psikologi secara serentak se-Indonesia. Sultra masuk dalam gelombang ketiga dan keempat.
“Dua hari lalu kami sudah melaksanakan psikotest secara virtual,” kata La Ode Ota, salah satu kandidat calon ketua PDIP Sultra.
Tercatat ada 11 nama kandidat yang diusulkan pengurus ranting, cabang, dan DPD untuk mengikuti proses seleksi calon ketua, yakni:
Lukman Abunawas, La Ode Ota, La Ode Freby Rifai, Nirna Lachmuddin, Gunartin, Suleha Sanusi,
Hasrat Haji Nabi, Haliana, Hasan Basri Usman, Andi Sulolipu, Mahmud Muhammad, Nursalam Lada, Nurgana, dan La Ode Muhrim Bay.
“Proses rekrutmennya diusulkan oleh ranting melalui rapat tingkat kecamatan masing-masing untuk mengusulkan calon ketua DPC dan DPD. Setelah itu dikirim ke DPP, kemudian dilakukan psikotest para calon ketua secara serentak se-Indonesia,” jelas La Ode Ota, yang juga mantan Tenaga Ahli Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Kridayanti.
Menariknya, dari 11 nama yang mengikuti psikotest, nama anggota Fraksi PDIP di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Dapil Sultra, Ahmad Safei, tidak tercantum.
“Ya, saya juga heran. Nama Ahmad Safei tidak ada. Padahal selama ini dinominasikan publik. Psikotest ini salah satu syarat formal untuk maju sebagai calon ketua dan harus diusulkan oleh ranting. Tapi Safei tidak diusulkan oleh pengurus ranting, cabang, atau DPD. Ini ada apa?” ujar La Ode Ota.
Sementara itu, saat dihubungi, ponsel Ahmad Safei disebut sedang bermasalah. Namun melalui orang dekatnya, dikabarkan bahwa Ahmad Safei memang tidak berniat maju sebagai calon ketua partai. (BeritaUtama/Ps)