PILARSULTRA.COM, Bandung — Istana memberi sinyal dukungan terhadap pendekatan agresif Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam menggerakkan roda perekonomian nasional.
Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari menyebut Purbaya menerapkan strategi “injak gas” setelah terlalu lama kebijakan fiskal berjalan dengan pendekatan “injak rem”.
“Makanya Menteri Keuangan kita yang baru, koboi kita — beliau mengatakan terlalu lama ekonomi kita injak rem. Disiplin fiskal bagus, hemat bagus, simpan uang di Bank Indonesia juga bagus, tapi kelamaan injak rem, mobilnya tidak bergerak,” ujar Qodari di hadapan forum yang juga dihadiri Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Penguatan Ekosistem Perumahan dan Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Bandung, Jawa Barat, yang disiarkan secara langsung melalui Kanal Youtube Humas Pemprov Jabar pada Kamis (18/9/2025).
Qodari menegaskan, saat ini ekonomi nasional membutuhkan dorongan likuiditas agar pasar kembali bergerak. Menurutnya, kebijakan Purbaya yang mendorong percepatan penyaluran dana merupakan sinyal perubahan arah fiskal yang mendapat restu penuh dari Istana.
“Pendekatan baru: injak gas,” tegasnya. (bar)














