PILARSULTRA.COM, Jakarta — Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa, memastikan tidak akan ada pemotongan lebih lanjut terhadap dana transfer ke daerah (TKD) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Hal itu ditegaskan Menkeu Purbaya usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Presiden, Rabu (10/9/2025) malam. Menurut dia, kebijakan transfer daerah tetap diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, dengan fokus pada peningkatan penyerapan serta pengelolaan anggaran agar tidak mengganggu stabilitas sistem keuangan.
“Pemerintah akan lebih fokus pada penyerapan anggaran yang lebih baik dan pengelolaan yang lebih kuat,” ujar mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Purbaya juga melaporkan hasil pertemuan kerjanya dengan Komisi XI DPR terkait pembahasan RAPBN 2026. Ia menyebut masih ada sejumlah pos anggaran yang dalam tahap pembahasan, sehingga detailnya belum dapat diungkapkan.
Dalam pembahasan tersebut, lanjutnya, anggaran Kementerian Keuangan tahun 2026 diproyeksikan mencapai Rp52,16 triliun. Sementara itu, target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dalam RAPBN 2026 ditetapkan sebesar 5,4 persen, naik dibanding target 5,2 persen pada tahun 2025.
Dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga diperkirakan naik dari 5,0 persen menjadi 5,2 persen, dan ekspor meningkat dari 5,4 persen menjadi 6,7 persen. Adapun investasi diproyeksikan melambat dari 5,5 persen menjadi 5,2 persen. Pertumbuhan sektor pertanian ditargetkan 4,1 persen, manufaktur 5,2 persen, serta informasi dan komunikasi 8,0 persen. (bar)