PILARSULTRA.COM, Kendari – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Irjen Pol Didik Agung Widjanarko menegaskan seluruh personel Polda Sultra wajib mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dalam mengamankan unjuk rasa yang akan digelar, Senin (1/9/2025).
“Personel Polda Sultra adalah pengayom bagi masyarakat. Kami berkewajiban memberikan pelayanan terbaik kepada mereka (demonstran),” kata Didik usai melaksanakan salat gaib bersama ribuan ojek online (ojol) di Kendari, Minggu (31/8) malam.
Didik juga mengingatkan massa aksi agar menyampaikan aspirasi dengan tertib dan tanpa tindakan anarkis. “Ayo kita saling menjaga. Saya yakin jajaran kami akan bekerja profesional dan humanis,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda bersama komunitas ojol Kendari melaksanakan salat gaib dan doa bersama untuk mengenang Affan Kurniawan (21), driver ojol yang tewas terlindas rantis Brimob saat aksi di Jakarta (28/8).
Koordinator lapangan aksi solidaritas, Muhammad Fajar Saharuddin, menyampaikan kegiatan renungan dan menyalakan lilin merupakan bentuk solidaritas untuk menuntut pengusutan kasus Affan secara transparan.
“Tuntutan kami jelas, agar kepolisian benar-benar menegakkan hukum terhadap oknum yang terlibat. Tapi setelah aksi ini, kami sepakat tidak ada aksi lanjutan,” tegas Fajar. (ant/ps)