PILARSULTRA.COM, Jakarta — Bank Indonesia (BI) mencatat nilai fasilitas pinjaman yang belum dicairkan (undisbursed loan) perbankan nasional masih sangat besar. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, hingga Agustus 2025, total undisbursed loan mencapai Rp2.372,1 triliun atau setara 22,71 persen dari total plafon kredit yang tersedia.
“Fasilitas pinjaman yang belum dicairkan masih cukup besar, tercermin pada rasio undisbursed loan per Agustus 2025 yang mencapai Rp2.372,1 triliun,” ujar Perry dalam siaran pers yang dilaporkan kanal IDX Channel Insight, Selasa (17/9/2025).
Perry menilai pertumbuhan kredit perbankan perlu terus didorong agar dapat mendukung laju pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, hingga Agustus 2025, pertumbuhan kredit perbankan dinilai masih belum kuat, meskipun mengalami kenaikan dari 7,03 persen pada Juli 2025 menjadi 7,56 persen pada Agustus 2025.
“Dari sisi permintaan, belum kuatnya perkembangan kredit dipengaruhi oleh sikap wait and see pelaku usaha, serta suku bunga kredit yang masih tinggi,” jelasnya.
Ia menambahkan, kondisi tersebut menyebabkan dana menganggur di perbankan masih cukup besar karena belum termanfaatkan optimal. “Hal itu tercermin dari rasio undisbursed loan yang per Agustus 2025 mencapai Rp2.372,1 triliun,” pungkasnya. (bar)