PILARSULTRA.COM, Jakarta – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menyatakan dukungan terhadap langkah TNI dalam memberlakukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa). Menurutnya, sistem pertahanan Indonesia sejak dulu berbasis kerakyatan, sehingga keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan nasional merupakan hal yang wajar.
“Kita terus mendukung dan juga bisa melakukan koreksi bila mana ada permasalahan,” kata Dave kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Politisi Partai Golkar itu menilai Pam Swakarsa perlu digalakkan kembali untuk menciptakan situasi aman pasca sejumlah aksi demonstrasi yang berujung anarkis. Ia berharap sinergi antara aparat dan masyarakat dapat memperkuat stabilitas nasional.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen (Mar) TNI Freddy Ardianzah menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat dalam Pam Swakarsa bersifat imbauan, bukan perintah.
“Kegiatan ini untuk membangun sinergitas antara TNI dan masyarakat dalam menciptakan situasi aman dan kondusif. Bukan perintah ya, sifatnya ajakan, karena terbukti efektif di beberapa daerah,” ujarnya, mengutip Antara.
Freddy menjelaskan, TNI mengajak berbagai elemen masyarakat, baik melalui organisasi masyarakat (ormas) maupun secara individu, untuk bersama-sama menjaga lingkungan masing-masing.
Meski begitu, ia memastikan peran masyarakat tidak akan menggantikan aparat. Seluruh kegiatan pengamanan tetap berada di bawah koordinasi TNI dan Polri.
Catatan Redaksi:
Pam Swakarsa memang bukan istilah baru dalam sejarah keamanan Indonesia. Publik masih mengingat bagaimana pada era 1998, istilah ini kerap menimbulkan kontroversi. Kini, TNI mencoba menghadirkannya kembali dengan pendekatan berbeda: kolaboratif dan berbasis partisipasi warga.
Namun, transparansi dan pengawasan tetap kunci. Tanpa itu, Pam Swakarsa bisa kembali memunculkan resistensi. Sebaliknya, jika dijalankan secara demokratis, inisiatif ini dapat memperkuat sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga stabilitas nasional. (ant/ps)