“Perguruan tinggi bukan hanya mencetak manusia pintar dengan IPK tinggi, tetapi harus melahirkan manusia cerdas yang memiliki akal budi, tata nilai, dan mampu berkontribusi nyata di tengah masyarakat. Inilah generasi emas yang dibutuhkan bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Hugua.
Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menyongsong bonus demografi Indonesia. Mahasiswa, kata Hugua, harus mampu menjadi champion di berbagai komunitas, serta siap berkontribusi di desa-desa untuk menggerakkan sektor pertanian, perikanan, koperasi, dan sektor produktif lainnya, bukan sekadar berorientasi menjadi ASN.
Lebih lanjut, Wakil Gubernur mengapresiasi program Pemerintah Pusat dalam penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diyakini akan melahirkan generasi sehat, kuat, dan siap bersaing. Ia berharap mahasiswa Universitas Terbuka menjadi bagian dari penggerak pembangunan daerah dan nasional.
Selain itu, Hugua menegaskan bahwa ukuran kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh ijazah atau gelar akademik, melainkan oleh daya juang menghadapi tantangan hidup. Ia mengutip motivator dunia Tony Robbins yang menyatakan bahwa 80 persen kesuksesan berasal dari ketangguhan menghadapi kerasnya kehidupan, sementara hanya 20 persen yang ditentukan oleh pendidikan formal. “Karena itu, jangan pernah menyerah menghadapi kesulitan. Kampus memberikan bekal pengetahuan, tetapi kehidupanlah yang akan menempa kalian menjadi pribadi tangguh,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa baru Universitas Terbuka Kendari semakin siap menempuh pendidikan tinggi berbasis sistem jarak jauh dan menjadi generasi emas yang berdaya saing. (IKP/Ps)












