Pariwisata Sultra Punya Sistem Baru, Kalender Event Tahunan Libatkan 17 Kabupaten/Kota
PILARSULTRA.COM, Kendari — Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ir. Hugua mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Sultra tengah menyiapkan kalender wisata tahunan yang akan menjadi sistem baru dalam pengembangan sektor pariwisata daerah. Rencana tersebut disampaikan Hugua dalam wawancara khusus di Kantor Gubernur Sultra, Kamis (28/8/2025), usai melepas peserta Rakornas Produk Hukum Daerah (PHD).
Menurut Hugua, kalender wisata ini akan mencakup seluruh 17 kabupaten/kota di Sultra yang dikelompokkan ke dalam delapan kluster event utama. “Kita ingin menjadikan Sultra memiliki kalender wisata yang rutin setiap tahun, agar promosi pariwisata lebih terarah dan mendunia,” ujar Hugua.
Beberapa kluster event wisata tersebut antara lain:
- Wakatobi sebagai destinasi pariwisata nasional dengan kalender event tersendiri.
- Kraton Buton, meliputi Kabupaten Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, dan Kota Baubau.
- Liangkabori yang menghubungkan Muna, Muna Barat, dan Muna Timur.
- Festival Rawaopa, melibatkan Kabupaten Konawe, Konsel, Bombana, dan sebagian wilayah Kota Kendari.
- Pulau Padamarang, mengangkat potensi wisata Kolaka dan Kolaka Utara.
- Festival Matarombeo, meliputi Kabupaten Konawe dan Konawe Utara.
- Festival Teluk Kendari, termasuk Pulau Wawonii, Kota Kendari, dan sebagian Konawe.
- Festival Mangrove Buton Utara, yang menonjolkan kawasan mangrove terbesar di Asia Tenggara.
Hugua menegaskan bahwa setiap bupati dan wali kota akan diberi ruang berkreasi dalam mengembangkan nama dan konsep festival sesuai karakter masing-masing daerah. Selain itu, setiap event akan menjadi wadah promosi destinasi unggulan secara lebih masif.
“Dalam waktu 10 hari pelaksanaan kalender wisata ini, kita akan undang masyarakat dunia untuk hadir. Tidak hanya itu, diaspora Sultra juga akan kita ajak pulang kampung, agar mereka ikut mempromosikan daerah,” jelasnya.
Dengan sistem ini, Pemprov Sultra berharap kalender wisata tahunan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah berbasis pariwisata sekaligus memperkuat identitas budaya masyarakat Sultra di tingkat nasional maupun internasional.
Diketahui, Hugua sendiri bukan orang baru di dunia pariwisata. Ia adalah mantan Bupati Wakatobi dua periode yang berhasil mengangkat Wakatobi hingga dikenal luas sebagai destinasi wisata kelas dunia. (bar)