PILARSULTRA.COM, Kendari — PT PLN (Persero) mengapresiasi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) dalam mendukung percepatan pembangunan jaringan listrik desa di wilayah yang belum teraliri listrik PLN.
Manager Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Joni AH Sitorus, mengatakan Bupati Muna Barat Laode Darwin telah menunjukkan keberpihakan nyata pada masyarakat dengan menjamin pembiayaan sambungan listrik rumah tangga warganya.
“Waktu kami survei ke 11 desa di Muna Barat, Bupati menjamin ketika jaringan PLN sudah masuk, biaya pemasangan sambungan listrik ke rumah tangga warganya yang belum berlistrik PLN akan ditanggung pemerintah daerah,” kata Joni saat dikonfirmasi Pilar Sultra di Kantor PLN Kendari, Selasa (12/8/2025).
Menurut Joni, kebijakan tersebut menunjukkan keberanian Bupati dalam mengambil langkah strategis demi kepentingan rakyatnya. PLN, kata dia, akan memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat Mubar.
“Dampak hadirnya listrik PLN hingga ke pelosok akan memberikan multiplier effect bagi masyarakat dan pemerintah setempat. Sikap berani Bupati Muna Barat ini perlu dicontoh kepala daerah lain,” ujarnya.
Joni menjelaskan, hadirnya listrik desa akan memperkuat berbagai sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Saat ini, tercatat masih ada 50 desa di Sultra yang belum berlistrik. PLN menargetkan pembangunan jaringan di 15 desa pada 2025, 13 desa pada 2026, dan sisanya pada 2027.
Selain kendala teknis, PLN menyoroti tantangan pembiayaan sambungan listrik bagi warga kurang mampu.
“Sebelum jaringan ke desa-desa digarap, kami berharap masyarakat calon pengguna listrik PLN sudah siap. Artinya, pemerintah provinsi dan pemkab sedapat mungkin membantu masyarakat tidak mampu dalam hal biaya penyambungan rumah tangga,” kata Joni. (bar)