PILARSULTRA.COM, Kendari – Ribuan warga Sulawesi Tenggara turut ambil bagian dalam kegiatan Jalan Sehat yang digelar untuk memperingati Hari Hepatitis Sedunia (World Hepatitis Day) 2025, Minggu (3/8/2025) di pelataran MTQ Kota Kendari. Kegiatan ini secara resmi dilepas oleh Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua, M.Ling, sebagai bentuk kampanye masif pencegahan dan pengendalian hepatitis di Bumi Anoa.
“Bismillahirrahmanirrahim, World Hepatitis Day 28 Juli kita mulai berjalan,” ucap Wagub saat melepas peserta jalan sehat yang terdiri dari masyarakat umum, tenaga kesehatan, serta para dokter spesialis.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Sultra, unsur Forkopimda, Wali Kota Kendari, Kadis Kesehatan Sultra, Direktur RS Bahteramas, Dekan FK UHO, Ketua IDI Wilayah Sultra, Ketua PAPDI, hingga perwakilan KONI.
Mengusung tema nasional “Bergerak Bersama Putuskan Penularan Hepatitis”, kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap bahaya hepatitis B dan C—penyakit yang kerap tidak bergejala namun bisa berujung pada sirosis hingga kanker hati.

Pemeriksaan Gratis dan Pesan Penting Wagub
Ketua Panitia, dr. Cahya, melaporkan bahwa sebanyak 200 peserta mendapat layanan pemeriksaan hepatitis B secara gratis sebagai bagian dari kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dan seluruh tenaga kesehatan. Ia juga mengajak seluruh pihak menjadikan olahraga dan pola hidup sehat sebagai budaya.
“Saya membayangkan Sulawesi Tenggara ke depan masyarakatnya sehat, berolahraga setiap hari tanpa harus dipaksa. Ini kebiasaan positif yang harus dibudayakan,” ujar Hugua.
Wagub juga mengingatkan bahwa hepatitis bukan penyakit keturunan, melainkan menular—bahkan memiliki pola penularan yang mirip dengan HIV/AIDS. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi kunci utama.
“Virus hepatitis kronis menyebabkan 1,3 juta kematian setiap tahun, atau 3.500 kematian per hari. Komplikasi hepatitis sulit dan mahal diobati, maka lebih baik dicegah,” tegasnya.
Ia menyampaikan pesan Gubernur Sultra yang tengah bertugas di Jakarta agar pemerintah mendukung penuh upaya pengendalian hepatitis di seluruh wilayah Sultra.
Komitmen Pemerintah dan Simbol Kebersamaan
Sebagai simbol pembukaan kegiatan, pemotongan tumpeng dilakukan oleh Wagub bersama Ketua DPRD, Kadis Kesehatan, Dekan FK UHO, Ketua IDI, dan unsur Forkopimda—melambangkan sinergi lintas sektor dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan pengundian doorprize, yang disambut antusias oleh peserta. Melalui momen ini, Pemerintah Provinsi Sultra bersama organisasi profesi kesehatan berkomitmen menjadi agen perubahan, menyebarkan informasi dan membangun budaya pemeriksaan dini demi mewujudkan Sulawesi Tenggara bebas hepatitis. (IKP/Ps)