PILARSULTRA.COM – Dari lorong-lorong kecil di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, lahirlah seorang putra daerah yang kini dipercaya mengendalikan salah satu sektor vital energi nasional: minyak dan gas bumi. Ia adalah Laode Sulaeman, pria kelahiran Nganganaumala, 25 Mei 1971, yang baru saja dilantik sebagai Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM RI (29/8).
Perjalanan Laode tidak instan. Dari awal kariernya di dunia migas, ia telah malang melintang di berbagai posisi strategis. Lulusan Magister Teknik Kimia Universitas Indonesia ini dikenal tekun, rendah hati, dan konsisten membangun kariernya dari bawah. Bahkan sebelum dipercaya menjadi Dirjen Migas, ia sudah lama menjadi motor di balik perencanaan dan pembangunan infrastruktur migas di Indonesia.
Kini, tanggung jawab besar menantinya: meningkatkan produksi migas nasional dan mereformasi birokrasi migas. Tugas ini bukan perkara mudah, mengingat ketergantungan energi Indonesia dan kompleksitas regulasi di sektor migas. Namun, bagi Laode, amanah adalah tantangan yang harus dijawab dengan kerja nyata.

Bagi masyarakat Sulawesi Tenggara, Laode adalah kebanggaan. Sosoknya membuktikan bahwa putra daerah dari Baubau mampu menembus lingkaran elite energi nasional. Ia menjadi inspirasi bagi generasi muda Sultra bahwa dengan pendidikan, kerja keras, dan integritas, kesempatan untuk berkarya di level nasional bahkan internasional selalu terbuka.
Kehadiran Laode di pucuk pimpinan Dirjen Migas juga membuka harapan baru. Sulawesi Tenggara yang kaya potensi energi, baik migas maupun mineral, diharapkan bisa mendapat perhatian lebih dalam pengembangan infrastruktur dan distribusi energi.
Sebagaimana Laode pernah tunjukkan dalam perjalanan kariernya, “dari daerah untuk Indonesia” bukan sekadar slogan, melainkan bukti nyata. Kini, langkahnya menjadi teladan: seorang putra Baubau yang ikut menyalakan terang energi negeri. (pan)