PILARSULTRA.COM, Kendari — Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, mengajak kader dan pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam membangun daerah.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa sokongan partai politik, sehingga kontribusi PKS sangat dibutuhkan, terutama dalam menjalankan Astacita ASR–Hugua serta pembangunan daerah.
“Saya menyadari kontribusi PKS sangat dibutuhkan, oleh karena itu, kami berada di posisi yang sama,” kata Andi Sumangerukka saat membuka Muswil ke-6 PKS di Kendari, Minggu (24/8/2025).
Andi menegaskan, meskipun pada Pilkada Sultra 2024 PKS tidak menjadi partai pengusung pasangan ASR–Hugua, hal itu tidak menjadi penghalang setelah pesta demokrasi berakhir.
“Mungkin terdahulu perbedaan ada, tapi sekarang kita punya tujuan yang sama dalam membangun Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Ia menambahkan, Sultra dengan potensi kekayaan alamnya harus dijaga dan dikelola bersama, baik oleh pemerintah maupun partai politik di legislatif, demi kemakmuran masyarakat.
“Saya sudah sampaikan kepada semua OPD bahwa saat ini kita bekerja bukan berorientasi pada keinginan saya, tapi pada kebutuhan masyarakat. Untuk itu saya membuka ruang kepada partai politik untuk memberikan masukan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Sultra, Syafriel Haeba, menyampaikan bahwa jajaran PKS di semua tingkatan siap memberikan dukungan kepada pemerintah daerah. Hal tersebut sesuai instruksi DPP yang sebelumnya juga telah mencontohkan langkah serupa dengan bergabungnya PKS ke pemerintahan Prabowo–Gibran meski berbeda dukungan pada Pilpres 2024.
“Saya kira Muswil kali ini yang dibuka oleh gubernur dan beliau memberikan ruang partisipasi serta komunikasi dengan PKS, walaupun pada pilkada lalu kita tidak berada pada gerbong yang sama,” ujar Syafriel.
Muswil ke-6 PKS yang dipimpin Syafriel Haeba juga dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus baru DPW PKS Sultra periode 2025–2030. (ant/ps)