PILARSULTRA.COM, Kendari — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melaksanakan patroli rutin dalam rangka mencegah tawuran antar-pelajar di Kota Kendari.
Kepala Dinas Dikbud Sultra, Aris Badara, di Kendari, Selasa (19/8/2025), mengatakan kerja sama ini dilakukan sebagai langkah pencegahan agar peristiwa tawuran pelajar tidak terulang. Sebelumnya, insiden bentrokan antar-siswa menyebabkan seorang pelajar dirawat intensif di RSUD Bahteramas.
“Mulai hari ini kita kerja sama dengan Satpol PP untuk melakukan patroli di tempat-tempat yang kira-kira bisa mengundang hal-hal seperti itu,” kata Aris Badara usai mengumpulkan ratusan siswa SMKN 2 Kendari di Kantor Gubernur Sultra.
Patroli gabungan itu melibatkan 19 guru perwakilan dari seluruh SMA/SMK se-Kota Kendari, yang bersama Satpol PP akan menyasar titik-titik rawan tempat pelajar kerap berkumpul.
Selain patroli, Dikbud Sultra juga bersama para guru, tokoh masyarakat, dan stakeholder lainnya tengah mengkaji akar masalah yang membuat pelajar sering terlibat tawuran.
Menurut Aris, salah satu persoalan yang muncul adalah stigma negatif terhadap SMKN 2 Kendari, yang kerap dituding sebagai pemicu tawuran di ibu kota Sultra.
“Ini yang sementara kita pelajari. Kami minta pihak sekolah untuk mencari cara menghilangkan stigma buruk itu. Ke depan, semua pihak akan duduk bersama mencari solusi agar tawuran yang sudah dianggap tradisi ini bisa dihentikan,” ujarnya. (ant/ps)