PILARSULTRA.COM, Kendari — Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan daerah secara merata melalui sejumlah agenda strategis selama sepekan terakhir. Mulai dari penguatan ekonomi lokal, peningkatan ketahanan pangan, hingga kolaborasi dengan mitra strategis seperti Bank Indonesia dan pelaku industri.
1. Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Disperindag Gelar Bimtek IKM Pangan Sehat
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra menggelar bimbingan teknis untuk pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis. Kegiatan yang diawali di Konawe dan Konawe Utara ini bertujuan meningkatkan ragam produk pangan sehat lokal yang dapat disinergikan dengan program MBG Pemprov Sultra.
2. Pengukuhan Kepala BI Sultra: Gubernur Andi Sumangerukka Hadiri Langsung
Gubernur Sultra Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka menghadiri upacara pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sultra yang baru, Edwin Permadi. Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya kolaborasi BI–Pemda untuk pengendalian inflasi, penguatan UMKM, dan transformasi digital.
3. Sekda Sultra Buka Executive Meeting PPM di Bombana
Sekretaris Daerah Asrun Lio mewakili Gubernur membuka Executive Meeting Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Bombana. Kegiatan ini menggandeng 29 perusahaan yang menyepakati fokus program pada layanan kesehatan dan infrastruktur dasar masyarakat.
4. Seleksi Atlet PON Korpri oleh PTMSI Sultra
Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Sultra menggelar seleksi atlet untuk ajang PON Korpri XVII. Seleksi dilaksanakan di Kendari sebagai bagian dari upaya peningkatan prestasi olahraga ASN Sultra.
5. Pasar Murah di 17 Daerah, Strategi Pemprov Tekan Inflasi
Wakil Gubernur Sultra memimpin penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah serentak di 17 kabupaten/kota. Kegiatan ini menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau untuk membantu masyarakat menjaga daya beli di tengah gejolak harga.
Agenda yang dilaksanakan Pemprov Sultra selama sepekan ini memperlihatkan arah pembangunan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan ekonomi, sosial, dan infrastruktur di Sulawesi Tenggara. (red)