PILARSULTRA.COM, Kendari — Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mempertegas komitmennya dalam penanganan kebencanaan dengan mengalokasikan dana sebesar Rp4 miliar untuk mendukung program penguatan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan kesiapsiagaan daerah. Dana ini bersumber dari hasil pergeseran anggaran yang telah disahkan dalam APBD perubahan tahun 2025.
Langkah strategis ini digagas langsung oleh Gubernur Sultra Andi Sumangerukka bersama Wakil Gubernur Ir. Hugua sebagai bentuk keseriusan dalam meningkatkan respons dan ketangguhan daerah terhadap risiko bencana alam maupun non-alam.
“Jadi, kemarin di dalam pergeseran anggaran, pak gubernur memang merasa penanganan terhadap bencana itu menjadi hal yang prioritas, sehingga khusus untuk Dinas Sosial ada alokasi dana cukup besar sekitar Rp4 miliar,” ujar Kepala Bappeda Provinsi Sultra, J. Robbert, di Kendari, Rabu (2/7), mengutip Antara.
Menurut J. Robbert, anggaran tersebut akan difokuskan untuk membiayai sejumlah kegiatan penting, di antaranya pemberian insentif kepada personel Tagana, peningkatan kapasitas petugas di lapangan, serta pembaruan alat-alat pendukung operasional kebencanaan di lingkup Dinas Sosial.
“Dukungan ini diharapkan memperkuat kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi bencana,” lanjutnya.
Ia menambahkan, untuk tahun 2026 mendatang, fokus pembangunan akan diarahkan pada sektor sarana dan prasarana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mengingat saat ini pengadaan peralatan belum memungkinkan dilakukan karena aturan perubahan anggaran baru berlaku.
“Insya Allah tahun depan sudah ada perbaikan peralatan, juga pelatihan-pelatihan serta insentif khusus buat Tagana,” jelas J Robbert.
Selain penguatan sumber daya manusia dan peralatan, Bappeda Sultra juga akan mendorong peningkatan koordinasi lintas sektor yang berkaitan langsung dengan penanggulangan bencana, termasuk menjadwalkan pertemuan rutin antarinstansi teknis terkait.
“Akan tetapi, untuk aspek teknis seperti jumlah personel, kesiapan peralatan, hingga infrastruktur harus dikoordinasikan oleh instansi teknis yang berwenang,” tambahnya.
Lebih jauh, ia berharap ke depan BPBD Sultra dapat menjalankan peran strategis dalam menyinergikan seluruh elemen dan perangkat daerah untuk membentuk sistem penanggulangan bencana yang lebih kuat dan terpadu. (ant/ps)