PILARSULTRA.COM, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyambut langsung kedatangan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam kunjungan resmi kenegaraan di Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (28/6/2025) siang.
Kehadiran PM Anwar merupakan kunjungan balasan atas lawatan Presiden Prabowo ke Malaysia pada Januari lalu, sekaligus mempererat hubungan diplomatik kedua negara serumpun. PM Anwar tiba sekitar pukul 13.00 WIB dan langsung disambut penuh kehangatan oleh Presiden Prabowo.
Kehangatan Dua Pemimpin Negara Serumpun
Dalam tayangan langsung yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, tampak kedua pemimpin berjabat tangan erat, saling berpelukan, dan saling mencium pipi — memperlihatkan kedekatan dan hubungan personal yang erat di antara mereka.
Presiden Prabowo kemudian mendampingi PM Anwar menyusuri pasukan jajar kehormatan sebelum menyapa jajaran menteri dan pejabat tinggi negara yang turut hadir menyambut, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO BPI Danantara Indonesia Rosan Roeslani dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung
Menuju Istana Merdeka dan Pertemuan Bilateral
Setelah penyambutan di bandara, keduanya menaiki kendaraan yang sama menuju Istana Merdeka, tempat diselenggarakannya upacara kenegaraan dan rangkaian pertemuan penting.
Agenda resmi mencakup: pertemuan empat mata antara Presiden Prabowo dan PM Anwar dan Pertemuan bilateral bersama delegasi masing-masing negara.
Pertemuan ini menjadi momen penting untuk membahas berbagai kerja sama strategis, termasuk tindak lanjut hasil pertemuan ASEAN di Kuala Lumpur, serta isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama.
Menuju Pertemuan Tahunan ke-13 Indonesia–Malaysia
Dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra), kunjungan ini juga menjadi bagian dari persiapan Pertemuan Tahunan ke-13 antara kedua negara, yang dijadwalkan berlangsung tahun ini.
“Lawatan ini menunjukkan komitmen kuat kedua negara dalam memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama lintas sektor,” demikian bunyi pernyataan Wisma Putra.
Hubungan Dagang dan Ekonomi yang Kian Erat
Malaysia mencatatkan Indonesia sebagai mitra dagang terbesar ke-6 secara global dan ke-2 di Asia Tenggara pada tahun 2024. Hal ini menandakan hubungan ekonomi yang solid dan saling menguntungkan di tengah dinamika geopolitik kawasan.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi ekonomi, investasi, dan stabilitas kawasan, terutama di tengah tantangan global yang terus berkembang. (bar)