PILARSULTRA.COM, Kendari — Hujan deras yang mengguyur Kota Kendari sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi (29/6/2025) mengakibatkan banjir di sejumlah titik, termasuk di kawasan Wanggu, Kecamatan Baruga. Debit air yang tinggi membuat sejumlah rumah warga terendam dan akses jalan poros Wanggu menuju Puwatu lumpuh akibat genangan air setinggi pinggang orang dewasa.
Banjir mulai terjadi sekitar pukul 16.00 WITA dan meluas cepat seiring intensitas hujan yang tak kunjung reda. Warga yang bermukim di bantaran Sungai Wanggu dilaporkan panik dan mulai mengungsi secara mandiri ke tempat yang lebih aman.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Kota Kendari, Muhammad Sadrin Tahit mengatakan, banjir ini disebabkan oleh curah hujan tinggi selama sepekan terakhir yang mengakibatkan sungai di Kota Kendari dua kali meluap.
“Kami menerima laporan dari lurah setempat. Saat ini sudah 103 KK terdampak. Kami tengah mendirikan tenda darurat dan dapur umum bagi warga,” ujarnya mengutip Telisik.
Pihak BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat potensi hujan lebat masih tinggi di wilayah Kendari dalam beberapa hari ke depan
Banjir di kawasan Wanggu bukan kali pertama terjadi. Wilayah ini memang dikenal rawan banjir saat musim hujan tiba karena buruknya sistem drainase dan penyempitan aliran sungai akibat sedimentasi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Namun, kerugian material mulai didata oleh tim pemerintah setempat. Dapur umum dan posko pengungsian darurat telah disiapkan oleh BPBD Kota Kendari bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Warga diminta tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah kota. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan menurut prediksi BMKG. (mer)