PILARSULTRA.COM, Kendari — Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR), memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32 yang digelar dengan khidmat di halaman Kantor Gubernur Sultra, Senin pagi.
Peringatan tahun ini mengusung tema nasional “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”, yang mencerminkan kesadaran kolektif bahwa keluarga adalah titik awal bagi pembangunan manusia seutuhnya.
Turut hadir dalam upacara tersebut Wakil Gubernur Sultra, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Forkopimda, para Kepala OPD, serta ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai instansi lingkup Pemprov Sultra.
Keluarga: Pilar Membangun Generasi Unggul
Dalam sambutannya, Gubernur ASR membacakan amanat dari Menteri PPN/Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, yang menekankan pentingnya peran keluarga sebagai pusat pembinaan karakter dan sumber daya manusia.
“Keluarga yang sehat, kuat, dan cerdas menjadi fondasi bagi hadirnya generasi masa depan yang mampu bersaing secara global,” ungkap Gubernur.
Sejalan dengan itu, pemerintah terus mendorong penguatan keluarga melalui berbagai inisiatif strategis yang melibatkan lintas sektor.
Tiga Fokus Penguatan Keluarga Nasional
- Peningkatan literasi dan pendidikan keluarga, termasuk kemampuan digital dan pendampingan anak dalam penggunaan teknologi.
- Kesehatan keluarga & pencegahan stunting, dengan penekanan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan layanan dasar yang inklusif.
- Pemberdayaan ekonomi keluarga dan perlindungan lansia, melalui penguatan kapasitas, pendapatan, dan partisipasi aktif warga senior.
Program Quick Win BKKBN: Inovasi dari Rumah
Sebagai bagian dari agenda pembangunan nasional, BKKBN kini mengembangkan sejumlah program unggulan seperti:
- GENTING – Gerakan orang tua asuh cegah stunting
- TAMASYA – Taman asuh dan penguatan kasih sayang anak
- GATI – Gerakan Ayah Teladan Indonesia
- SIDAYA – Lansia yang aktif dan berdaya
- SuperApps Keluarga – Platform digital integratif berbasis data dan layanan keluarga
Program-program ini menjadi ujung tombak implementasi Asta Cita Presiden dan diharapkan dapat menjangkau langsung masyarakat di tingkat akar rumput.
Sinergi untuk Indonesia Maju
Gubernur ASR juga mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan keluarga tidak dapat dicapai oleh satu pihak saja. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, serta tokoh agama dan adat menjadi faktor kunci dalam membentuk ekosistem keluarga yang sehat dan tangguh.
“Kalau kita ingin tahu wajah Indonesia tahun 2045, lihatlah bagaimana kondisi keluarga hari ini. Maka mari bersama-sama menjaga dan memperkuat keluarga sebagai investasi masa depan bangsa,” tutupnya.
Sultra Siap Jadi Contoh
Peringatan HARGANAS ke-32 di Sulawesi Tenggara bukan sekadar seremoni, tetapi juga pernyataan komitmen bahwa pembangunan bangsa dimulai dari rumah. Keluarga adalah awal dari segala harapan—dan dari sanalah, Indonesia terus melaju menuju masa depan yang adil, sejahtera, dan beradab.(mer)