PILARSULTRA.COM — Dalam kehidupan sehari-hari, tidak sedikit masyarakat yang menghadapi gangguan fisik atau psikis yang tak terdeteksi secara medis. Sebagian dari mereka meyakini bahwa hal itu berasal dari pengaruh sihir atau gangguan jin. Islam sebagai agama yang sempurna telah memberikan panduan pengobatan sihir melalui syariat yang sahih dan terbebas dari unsur kesyirikan.
Sihir dalam Islam adalah perbuatan yang melibatkan kerja sama dengan jin atau syaitan untuk mencelakai orang lain melalui cara-cara ghaib. Dalam Al-Qur’an, sihir disebut dalam beberapa ayat, seperti dalam Surah Al-Baqarah ayat 102 yang menjelaskan praktik sihir pada masa Nabi Sulaiman.
Islam mengajarkan ruqyah syar’iyyah, yaitu metode pengobatan dengan membaca ayat Al-Qur’an dan doa-doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ. Ini merupakan cara yang halal, aman, dan berpahala, jauh dari praktik perdukunan atau kesyirikan.
Penting untuk memurnikan niat: kesembuhan hanya datang dari Allah. Tidak boleh bergantung pada dukun, paranormal, atau jimat.
Bacaan ruqyah bisa dilakukan secara mandiri atau oleh orang lain yang berakidah lurus. Ayat-ayat yang sering dibaca antara lain:
– Surah Al-Fatihah (7x)
– Ayat Kursi (Al-Baqarah: 255)
– Al-Baqarah: 102
– Al-A’raf: 117–122
– Yunus: 81–82
– Taha: 69
– Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas (3x)
Media pendukung ruqyah yang dianjurkan:
– Air ruqyah: air yang dibacakan ayat-ayat ruqyah
– Daun bidara: direbus untuk mandi
– Minyak zaitun: dibacakan ruqyah, lalu dibalurkan ke tubuh
– Madu asli dan habbatussauda: sebagai penguat imun dan sunnah Nabi
Amalan harian pelindung diri:
– Membaca dzikir pagi dan petang
– Membaca Al-Baqarah di rumah
– Menjaga shalat lima waktu dan wudhu
– Menghindari maksiat dan memperbanyak istighfar
Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Barangsiapa mendatangi dukun, maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari.’ (HR. Muslim)
Islam telah memberi solusi islami bagi setiap gangguan, termasuk sihir. Kunci utama adalah tauhid yang kuat, kesabaran dalam ikhtiar, dan keikhlasan berdoa kepada Allah.
Ruqyah syar’iyyah bukan hanya metode penyembuhan, tetapi juga bentuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjaga diri dari kejahatan yang tak terlihat.
Semoga Allah melindungi kita semua dari kejahatan sihir dan menjadikan kita termasuk hamba-Nya yang senantiasa terjaga oleh cahaya Al-Qur’an.
Referensi : Kitab: Zadul Ma’ad – Ibnu Qayyim, Hisnul Muslim – Said bin Wahf Al-Qahtani, Ulama kontemporer: Syaikh bin Baz, Syaikh Utsaimin, Syaikh Wahid Abdussalam Bali (Al-Shir‘ wal Ruqyah al-Shar‘iyyah)