PILARSULTRA.COM, Baubau (12/6) — Pemerintah Kota Baubau tmenggencarkan layanan kesehatan bagi masyarakat dengan melaksanakan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) secara jemput bola.
Program ini menyasar langsung ke perkantoran, komunitas, dan berbagai kelompok masyarakat untuk memperluas jangkauan pemeriksaan kesehatan sekaligus mendukung percepatan penanggulangan penyakit seperti Tuberkulosis (TBC).
Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Isra Ramli, menyatakan pendekatan jemput bola seperti yang dilakukan Pemkot Baubau adalah langkah strategis yang mendukung target nasional CKG.
Program CKG sendiri diluncurkan secara nasional pada 10 Februari 2025 dan hingga 10 Juni telah menjangkau lebih dari 7,9 juta warga dari total 8,4 juta pendaftar.
“Harus ada langkah-langkah strategis dalam upaya kita bersama mencapai target akhir 2025 ini. Misalnya apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Baubau ini, melaksanakan CKG dengan cara jemput bola,” ujar Isra Ramli dalam siaran pers Kamis (12/6/2025).
Menurutnya, pendekatan ini memberikan layanan langsung kepada berbagai kelompok usia anak-anak, dewasa, hingga lansia serta melibatkan komunitas, lembaga kesehatan, dan sektor swasta. Pemeriksaan dini juga memungkinkan penanganan cepat terhadap kondisi kesehatan seperti hipertensi dan diabetes melalui rujukan ke Puskesmas setempat.
Program CKG merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), inisiatif besar yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dengan target menjangkau seluruh penduduk Indonesia secara bertahap. “Kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkot Baubau dan berharap inisiatif ini bisa diadopsi daerah lain,” tambah Isra.
Sebagai bentuk konkret dukungan terhadap PHTC dan visi Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran, Pemkot Baubau juga meluncurkan program Mari Cek Kesehatan Gratis (Makesa). Program Makesa merupakan wujud pelayanan kesehatan menyeluruh yang tidak hanya menyentuh aspek preventif seperti CKG, tetapi juga menargetkan penurunan 50 persen kasus TBC dalam lima tahun dan penguatan layanan rumah sakit di setiap daerah.
Wali Kota Baubau, Yusran Fahim, secara resmi meluncurkan program Makesa pada Sabtu, 3 Mei 2025 di Monumen Pahlawan Nasional Sultan Himayatuddin Oputa Yi Koo. Nama “Makesa” sendiri tidak hanya merupakan singkatan dari Mari Cek Kesehatan, tetapi juga bermakna keutamaan dan kebaikan.
Rangkaian kegiatan Makesa akan digelar selama dua hari, pada 13–14 Juni 2025, di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Selain pemeriksaan kesehatan gratis, kegiatan ini juga akan dirangkai dengan Program Keamanan Pangan Terpadu dan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari upaya membangun masyarakat yang sehat secara menyeluruh. (kbrn/ps)