PILARSULTRA.COM, Kendari — Walikota Kendari Siska Karina Imran mengungkapkan Pemkot Kendri akan menjalankan program pembangunan dengan melihat kondisi keuangan yang ada.
Pasalnya, Pemerintah kota Kendari hingga kini masih terlilit utang dari pejabat sebelumnya sebesar Rp400 Miliar.
“Kota Kendari masih mempunyai banyak utang, yakni kurang lebih hampir Rp400 miliar dari warisan pejabat sebelumnya,” ungkap wali Kota Kendari Siska Karina Imran pada jumat 9 Mei 2025.
Siska menyebut, dari sejumah utang tersebut terdapat beberapa yang mendekati jatuh tempo, juga ada yang dibayar secara kontinyu yakni utang dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp250 miliar.
“Selain itu, ada juga utang yang dibayar secara kontinyu terus menerus seperti dana PEN dan utang pihak ketiga,” ujarnya.
Karena itu menurut Siska, untuk menanggulangi utang pemerintahan sebelumnya, Pemkot Kendari akan menjalankan program dengan melihat kondisi keuangan yang ada.
“Utang-utang bisa kita bayarkan dari realisasi Pendapatan Asli Daerah kita dan juga dana-dana yang bersumber sumber dari pusat,” jelasnya.
Siska menambahkan, pembangunan di Kota Kendari akan dilakukan secara bertahap namun tidak bersumber dari APBD melainkan meminta bantuan dari pemerintah pusat atau Kementerian-Kementerian.(kbrn/ps)