PILARSULTRA.COM, Kendari — Meski Musda IX Golkar Sultra dengan agenda pemilihan ketua belum terjadwal, namun tensi politik kian meninggi.
Narasi keraguan terhadap kepiawaian Herry Asiku selama memimpin Golkar Sultra, mulai dimainkan. Namun cibiran itu ia jawab dengan prestasi yang diperoleh “Bering” dengan meraih 60 kursi parlemen kabupaten/kota di Sultra pada pilcaleg 2024. Juga 7 kepala daerah terpilih atas rekomendasi Golkar dan memiliki 10 kursi pimpinan DPRD di Bumi Anoa pada pemilu 2024.
Ketua Bapilu DPD II Golkar Kolaka Timur, Andi Arjan, mengatakan sosok Herry ideal memimpin Golkar Sultra. Jadi mesti diberi kesempatan untuk periode kedua sebab Herry senior di Golkar Sultra.
“Kita harus memberikan Herry Asiku kesempatan untuk terus melanjutkan kepemimpinan. Apalagi selama menjadi ketua, Herry membawa Golkar menjadi lebih baik dengan banyaknya kepala daerah terpilih karena rekomendasi Golkar,” ungkap mantan legislator Kolaka Timur itu.
Kata Arjan, Herry telah membuktikan kemampuannya dalam menyolidkan internal Golkar. Ia tak memungkiri bila Golkar butuh regeneasi, tapi untuk kepemimpinan Golkar sejauh ini yang ideal adalah Herry.
Herry punya kemampuan membuka komunikasi dengan kader muda. Jadi menurutnya, Herry masih sangat layak memimpin Golkar Sultra.
Ketua DPD I Golkar Sultra Herry Asiku, mengatakan tak tahu dasar penilaian yang dikemukakan beberapa pihak bila dirinya tak membawa Golkar meraih kejayaan selama ia memimpin Golkar. Faktanya, kursi Golkar kabupaten/kota di DPRD bertambah. “Yang sebelumnya hanya 57 an, kini menjadi 60-an kursi. Juga 7 kepala daerah yang memenangkan Pilkada atas rekomendasi Golkar,” kata Wakil Ketua DPRD Sultra itu.
Selain itu, ia juga berhasil membawa Golkar dengan 6 kursi parlemen Sultra. Itu setara dengan jumlah kursi PDIP di DPRD Sultra. “Golkar dań PDIP sama-sama menempati kursi Wakil Ketua DPRD Sultra. Ini tentu membuat Golkar tetap barjaya,” argumentasinya. Bahkan saat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Sultra daerah Pemilihan Konawe, Konawe Utara dan Konawe Kepulauan, ia mengaku menjadi salah satu kontestan peraih suara terbanyak secara personal.
“Saya mendapatkan 17.208 suara. Itu jumlah suara pribadi, sementara suara parpol sebanyak 20.546. Kalau jumlah suara pribadi saya salah satu yang terbesar. Karena kandidat lain hanya mencapai 6 ribuan atau 7 ribuan suara saja,” bebernya.
Tentunya suara yang diperoleh itu dengan bekerja menggalang dukungan sampai akar rumput, bukan hanya di kalangan elit.
Sebelumnya, dukungan terhadap Herry Asiku datang dari DPD II Konawe Selatan dan Konawe Utara. Kini giliran Kolaka Timur memberikan dukungan. (bar)