PILARSULTRA.COM — Bupati dan Wakil Bupati Bombana yang baru, Burhanuddin dan Ahmad Yani bertekad membangun Bombana menadi Kabupaten yang mandiri dan berdaya saing.
Hal itu disampaikan Ir H Burhanuddin, M.Si yang telah dilantik Presiden Prabowo sebagai Bupati Bombana periode 2025-2030 di Jakarta pada Kamis 20 Februari 2025.
“Kami ingin membangun Bombana menjadi kabupaten yang mandiri dan berdaya saing. Fokus kami adalah mempercepat pembangunan infrastruktur, memperkuat sektor pertanian dan perikanan, serta menghadirkan pelayanan publik yang lebih mudah dan cepat,”ujar Burhanuddin dilnasir dari PPID Bombana.
Bupati Bombana Burhanuddin mengungkapkan rasa syukurnya dan komitmen tinggi untuk membangun Bombana yang lebih maju dan sejahtera. Ia berharap pembangunan dan perubahan yang sudah dituangkan dalam visi misinya dapat dijalankan melalui kerjasama yang baik, mulai dari infrastruktur, sektor pertanian dan perikanan dan masih banyak lagi terutama yang menjadi isu-isu nasional.
Selain itu, Wakil Bupati Bombana Ahmad Yani menambahkan sinergi dengan masyarakat dan pemerintah pusat akan menjadi kunci utama dalam lima tahun ke depan.
“Kami tidak bisa melakukan ini sendiri, kami tentunya sangat membutuhkan kolaborasi dengan semua stakeholder, termasuk masyarakat, tokoh adat, dan generasi muda, adalah modal penting untuk memastikan visi misi kami tercapai,”tutur Wakil Bupati.
Diketahui Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melantik kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (20/2/2025). Pelantikan ini mencakup 961 pejabat daerah, termasuk 33 gubernur dan wakil gubernur, 363 bupati dan wakil bupati, serta 85 wali kota dan wakil wali kota.
Salah satu yang dilantik adalah Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bombana, Burhanuddin dan Ahmad Yani untuk masa jabatan 2025-2030. Pelantikan ini menandai era baru dalam pemerintahan Kabupaten Bombana.
Dalam prosesi pelantikan, Presiden Prabowo memimpin pengucapan sumpah jabatan yang diikuti oleh seluruh kepala daerah terpilih. Dalam pidatonya, Presiden menekankan pentingnya peran kepala daerah sebagai pelayan rakyat yang harus membela dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Ia juga mengingatkan bahwa meskipun para kepala daerah berasal dari latar belakang partai, agama, dan suku yang berbeda, mereka semua adalah bagian dari keluarga besar Nusantara yang berkomitmen untuk mengabdi kepada rakyat. (Kbrn/ps)