PILARSULTRA.COM, Kendari — Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Haluoleo Kendari menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara pada Rabu siang 19 Februari 2025.
Aksi mahasiswa tersebut menuntut evaluasi terhadapan Instruksi Presiden (Inpres) No.1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025
Dalam pernyataan sikapnya, Mahasiswa menolak efisiensi anggaran di bidang pendidikan dan kesehatan karena mengancam masa depan bangsa.
Massa aksi juga menuntut hak-hak dosen termasuk tunjangan kinerja (Tukin) dan kesejahteraan tenaga pendidik.
Selain itu demonstran juga menuntut evaluasi kebijakan Makan Begizi Gratis (MBG) yang dinilai kurang efentif dan tidak transparan.
“Kami menolak efisiensi anggaran di sektor pendidikan dan kesehatan karena mengancam investasi masa depan bangsa,” ungkap Wahyu Hidayat, orator dalam aksi demo mahasiswa.
Aksi unjuk rasa mahasiswa itu mendapat pengawalan dari aparat kepolisian resor kota (Polresta) Kendari dan BKO Polda Sultra.
“Total personel keseluruhan 100. Polresta Kendari 60 Personel dan BKO Polda Sultra 40 Personel,” ucap AKP Picha Armedi saat ditemui di lokasi.
Merespon Aksi tersebut, DPRD Sutra berjanji akan meneruskan aspirasi Mahasiswa ke Pusat, “Kami hanya memfasilitasi aspirasi ini ke DPRD, selanjutnya keputusan ada di tangan para anggota dewan,” Ujar Sekwan DPRD Sultra Andi Raja di hadapan massa aksi. (bar)