PILARSULTRA.COM, Makassar — Sejumlah daerah di Sulawesi Selatan mengalami banjir akibat hujan deras yang terjadi, sejak Sabtu (21/12/2024) dini hari. Akibat hujan dengan intensitas yang tinggi, membuat arus lalu lintas untuk jalan Makassar-Barru, Baru – Soppeng jadi terhambat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Provinsi Sulawesi Selatan Amson Padolo mengaku, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini untuk sejumlah daerah, dari tanggal 18-22 Desember, salah satunya di Kabupaten Barru.
Ia pun menambahkan, kondisi hujan dengan intensitas lebat dan kemudian air pasang dan berada di pesisir, membuat air semakin naik.
“Memang hujan deras dari jam 4 subuh, (Sabtu, red), dan sudah ada peringatan dini dari BMKG terkait sejumlah daerah yang terdampak cuaca buruk termasuk banjir, apalagi d daerah poros itu kan ada dekat dengan lautan. Jadi pada saat pasang, air masuk ke jalan poros itu,” kata Amson melalui telepon selulernya.
Ia mengatakan, selain Barru sejumlah daerah juga terdampak banjir termasuk Soppeng, Makassar, Bone, dan Gowa. Di Soppeng ada tujuh kecamatan terendam banjir, dengan satu rumah dilaporkan terbawa arus dan seorang warga masih dalam pencarian.
“Soppeng dilaporan ada tujuh kecamatan terendam banjir, dan ada satu warga dilaporkan sedang dalam pencarian. Semen di Makassar, banjir terjadi di beberapa lokasi di antaranya kawasan Pacerakkang, BTP, dan Antang. Lokasi-lokasi tersebut merupakan wilayah langganan banjir akibat kondisi geografisnya yang rendah,” sebut Amson Padolo.
Sementara itu , berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Soppeng, tujuh kecamatan yang terdampak yaitu kecamatan Lalabata, kemudian kecamatan Donri-Donri, kecamatan Ganra, kecamatan Liliriaja, lalu kecamatan Marioriwawo, kecamatan Lilirilau, dan Marioriawa.
Dari banjir tersebut, dilaporkan satu buah rumah hanyut terbawa arus, 10 rumah terdampak tanah longsor, dan 1 orang belum ditemukan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Soppeng, Sharani menjelaskan, jika Kabupaten Soppeng merupakan wilayah daerah rawan bencana, karena beberapa DAS melewati seperti Sungai Lawo, Sungai Walannae, Sungai Pajalesang, Sungai Paddangeng, Sungai Sero, Sungai Langkemme.
Sharani, menyebutkan sejak Kamis 19 Desember 2024 mulai pukul 23.00 WITA terjadi hujan deras secara terus menerus di Kabupaten Soppeng dan sekitarnya. Sungai – sungai tersebut meluap sehingga menimbulkan banjir di beberapa kecamatan dan akibat hujan deras terjadi tanah longsor di Desa Mattabulu Kecamatan Lalabata.
“Penanganan darurat telah dilaksanakan secara terkoordinasi antara Pemerintah Kabupaten Soppeng bersama TRC PB BPBD Kabupaten Soppeng bersama instansi terkait, TNI, Polri, Pihak Swasta, Relawan, dan masyarakat dengan mengumpulkan informasi wilayah yang terdampak banjir,” sebut Sharani dalam keterangannya. (KBRN/Ps)