PILARSULTRA.COM — Pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie mengaku dirinya dititipi sejumlah dokumen penting oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang ia bawah dan dinotariskan di Rusia. Hal itu disampaikan Connie melalui akun Inntagramnya yang Redaksi lihat (27/12).
Menurut Conny, dokumen-dokumen yang dititipkan Hasto sebelum ditetapkan jadi tersangka KPK terkait kasus eks caleg Harun Masiku itu bisa menjadi bom waktu.
“Jadi pada saat saya pulang ke Indonesia saya dititipi beberapa dokumen penting dan sudah saya amankan dan saya sudah notariskan di Rusia ini. Ya bisa saja itu jadi bom waktu, kita lihat saja,” kata Connie lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, Kamis (25/12).
Connie yang merupakan salah satu sahabat Hasto sebelumnya membongkar bahwa sekjen PDIP itu akan jadi tersangka. Itu ia sampaikan saat bersama Hasto hadir di podcast Akbar Faizal Uncensored beberapa pekan lalu. Diungkap Connie, dokumen itu ia terima saat pulang ke Jakarta. Ia mengatakan, Hasto sudah belajar dari buku catatan partainya yang dirampas saat menjalani pemeriksaan di KPK.
“Terakhir tentang Mas Hasto, enggak tahu ya, belajar pengalaman dari Pak Kusnadi, yang tiba-tiba direbut apa HP atau buku catatan PDIP atau apa pun, saya cuma kasih tahu saja, sebagai sahabatnya pada saat saya pulang ke Jakarta banyak dokumen penting sudah saya amankan,” tegasnya.
Diketahui, Kusnadi adalah ajudan Hasto yang menemani Sekjen PDIP itu saat dimintai keterangan oleh lembaga antirasuah beberapa waktu lalu. Saat itu, ponsel dan buku milik atasannya yang ia pegang disita KPK.
Connie juga menyinggung beberapa pihak, termasuk kakak beradik yang tidak disebutkan namanya serta menteri yang ia sebut secara langsung.
“Kan banyak kasus besar, kaka beradik itu, anaknya si itu, yang katanya pencucian uang, katanya apa, itu kan ada KPK tahun berapa itu, 2021 atau 2022. kalau sampai Mas Hasto, dianggap menyuap, sampai malam Natal dipanggil, ya sudah, saya berharap KPK memang sedang bekerja keras. Kita tunggu nih, mungkin tahun baru ini kemudian akan masuklah kakak beradik itu juga ke KPK,” ujarnya. (herald/ps)