PILARSULTRA.COM — Islam mengajarkan adanya utusan Tuhan di muka bumi yang mendapat wahyu dan bertugas menyiarkannya kepada umat manusia. Mereka adalah para rasul, orang yang diutus oleh Allah SWT untuk menerima wahyu dari-Nya dan berkewajiban menyampaikannya kepada umat.
Dilansir Detik Hikmah, Sa’id bin Musfir Al-Qahthani dalam Buku Putih Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani terjemah Asy-Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani wa Arauhu Al-I’tiqadiyah wa Ash Shufiyah mengartikan kata ‘rasul’ yang berasal dari ‘al-irsal’, yakni pengutusan atau pengiriman. ‘Rasul’ juga berarti ‘risalah’, yaitu seseorang yang mengikuti berita orang yang mengirimnya.
Rasul disebut utusan lantaran Allah SWT mengirim dan menugasi mereka dengan risalah kepada umat dan membebani mereka agar membawa dan menyampaikan risalah itu.
Dalam buku Nuh wa Ath-Thufan Al-Azhim; Milad Al-Hadharah Al-Insaniyyah Ats-Tsaniyyah karya Ali Muhammad Ash-Shallabi, didefinisikan pula ‘rasul’ yang secara bahasa berakar dari kata ‘risl’, artinya bangkit, bergerak dan pergi (inbi’ats). Juga ‘rasul’ bermakna orang yang berangkat sebagai utusan (munba’its).
Menurut istilah, ‘rasul’ adalah orang yang diutus dengan membawa suatu syariat baru. Adapun ‘rasul’ merupakan bentuk tunggal dari kata ‘rusul’ (utusan-utusan).
Apa Bedanya Rasul dan Nabi?
Selain rasul, dalam Islam dikenal pula istilah nabi yang sama berperan sebagai utusan Allah SWT. Namun di antara keduanya terdapat perbedaan. Sa’id bin Musfir Al-Qahthani dalam bukunya menyebutkan, “Para ulama berpendapat bahwa nabi adalah orang yang diberi wahyu syariat, tetapi tidak diperintah untuk menyampaikannya.”
“Dan jika diperintah oleh Allah SWT untuk menyiarkannya (wahyu syariat), maka dia adalah rasul. Kedua istilah itu sama-sama memiliki pengertian umum dan khusus yang mutlak. Maka setiap rasul adalah nabi, dan belum tentu setiap nabi adalah rasul.” jelas Al-Qahthani.
Syaikh Ibnu Taimiyah turut berpandangan mengenai perbedaan nabi dan rasul, “Nabi adalah orang yang diberi berita oleh Allah SWT dan dia menyebarkan berita sesuai dengan yang diberitakan Allah SWT kepadanya. Jika dia diutus dengan berita itu kepada orang yang menentang perintah Allah SWT untuk menyampaikan risalah dari Allah SWT itu kepadanya, maka dia seorang rasul.”
Lebih lanjut menurutnya, “Adapun jika dia mengerjakan syariat sebelumnya dan tidak diutus kepada seseorang untuk menyampaikan risalah dari Allah SWT itu, maka dia adalah nabi, bukan rasul.”
Dari pendapat di atas tentang beda nabi dan rasul, bisa diketahui bahwa rasul adalah orang yang diutus dan diberi wahyu oleh Allah SWT untuk menyebarkannya kepada suatu umat. Sedang nabi yakni orang yang diutus dan diberi wahyu oleh-Nya tetapi tidak diperintah untuk menyampaikannya.
Berapa Jumlah Rasul yang Diutus Allah SWT?
Banyak kaum muslim yang mengetahui bahwasanya jumlah rasul 313, dan nabi sekitar 120.000. Namun Ali Muhammad Ash-Shallabi dalam bukunya mengemukakan bila angka tersebut didasarkan pada hadits dari Abu Dzar yang sanadnya dhaif (lemah).
Hadits tersebut sebagai berikut, “Diriwayatkan dari Abu Dzar, dia berkata: ‘Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, berapa banyak jumlah nabi?” Beliau menjawab, “Seratus dua puluh ribu,” Aku berkata, “Wahai Rasulullah, dari sekian nabi tersebut, berapa yang menjadi rasul di antara mereka?” Beliau bersabda, “Tiga ratus tiga belas, jumlah yang banyak.” (HR Ibnu Hibban)
Ash-Shallabi menyebut hadits di atas dhaif, lantaran dalam sanadnya terdapat perawi bernama Ibrahim Al-Ghassani yang disebut sebagai perawi kadzdzab (pendusta).
Sehingga ia nyatakan bahwa total spesifik nabi dan rasul tidak ada yang mengetahui jumlahnya kecuali Allah SWT. Ash-Shallabi bersandar pada firman Allah SWT pada Surat Ghafir ayat 78:
“Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus rasul-rasul sebelum engkau (Nabi Muhammad). Di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. “
Adapun dalam Al-Qur’an, Allah SWT hanya menyebut 25 rasul pilihan-Nya sehingga jumlah itulah yang wajib kaum muslim ketahui. Adapun rasul dan nabi lain yang tidak diberitahukan oleh-Nya maka kaum muslim perlu mengimani keberadaannya saja.
Berikut nama ke-25 rasul dalam Al-Qur’an:
- Adam AS
- Idris AS
- Nuh AS
- Hud AS
- Sholeh AS
- Ibrahim AS
- Luth AS
- Ismail AS
- Ishaq AS
- Yaqub AS
- Yusuf AS
- Ayyub AS
- Syuaib AS
- Musa AS
- Harun AS
- Zulkifli AS
- Daud AS
- Sulaiman AS
- Ilyas AS
- Ilyasa AS
- Yunus AS
- Zakariya AS
- Yahya AS
- Isa AS
- Muhammad SAW