PILARSULTRA.COM, Kendari — DInas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Provinsi Sulawesi Tenggara mengintensifkan kerjasama dengan PT PLN (Persero) dalam rangka meningkatkan rasio elektridikasi di Sulawesi Tenggara.
Kepala Dinas ESDM Sultra, Ir. Andi Azis, M.S.i mengungkapkan ketenagalistrikan merupakan infrastruktur dan percepatan pembangunanannya sesuai dengan Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2016.
“bahwa dalam rangka peningkatan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik rakyat secara adil dan merata serta mendorong pertumbuhan ekonomi, perlu dilakukan percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan termasuk pembangunan pembangkit 35.000 MW dan Janngan transmisi sepanjang 46.000 km dengan mengutamakan penggunaan energi baru dan terbarukan dalam rangka mendukung upaya penurunan emisi gas rumah kaca;” kata Andi Azis mengutip dasar pertimbangan Perpres No. 4 Tahun 2026 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan.
Sejalan dengan itu, lanjut Andi Azis, target Rasio Elektrifikasi 2024 yang telah dicanangkan pada resolusi di awal tahun lalu diharapkan terwujud hingga 100 persen.

“sesuai data yang telah dilaporkan PT PLN untuk tahun 2023, Rumah Tangga berlistrik di Sultra capai 99,72 persen. Dimana, RE PLN 92,83 persen dan Non PLN 6,89 persen.” katanya.

Untuk Rasio Desa Berlistrik (RDB), jelasnya, dari 2.287 desa 97,16 persen menggunakan listrik PLN, 2,21 persen non PLN dan 0,72% Listrik Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).

“Melalui APBD 2022 Pemprov Sultra telah membantu pemasangan instalasi listrik dan sambungan rumah kWH PLN bagi masyarakat tidak mampu sebanyak 315 sambungan rumah tangga yang tersebar di tujuh kecamatan Kabupaten Buton,” jelas Kadis ESDM Sultra itu.
Sesesuai data Refleksi TA.2023 dan Resolusi 2024 yang direlease Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM), diketahui berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Sultra melalui Dinas ESDM antara lain, seperti :
- Pemerintah Pusat (Kementerian ESDM) melalui APBN TA. 2023 telahmenyalurkanbantuanPemasanganInstalasiListrikdanSambunganRumah (SR) kWH PLN sebanyak 3.125 sambungan/RT yang tersebardiKab. Kolaka Utara, Kolaka, KolakaTimur, Bombana, Konawe, Muna, Buton Tengah, Buton Selatan, Wakatobidan Kota Kendari.
- Pemprov. Sultra memfasilitasi kerja sama antara PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Selatan terkait Pengadaan Pembangkit dan Jaringan Instalasi listrik di Pulau Batu Atas.
- Pemprov. Sultra memfasilitasi kerjasama antara UP3 PT. PLN (Persero) Baubau dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi dalam rangka memaksimalkan pelayanan daya listrik 24 jam di Pulau Kaledupa dan Pulau Binongko.
- Pemprov. Sultra memfasilitasi kerja sama antara PT. PLN (Persero), Kementerian ESDM RI dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana dalam rangka memaksimalkan pelayanan daya listrik 24 jam di Pulau Kabaena.
- Melakukan Revitalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat di PLTS Desa Lentea Kab. Wakatobi, PLTS Desa Bakealu Kab. Muna dan di PLTS Desa Runduma Kab. Wakatobi.
- Pengadaan dan Pemasangan Lampu Jalan Tenaga Surya di Desa Dongkala Kab. Buton sebanyak 10 titik lampu, Desa Lawolatu Kab. Kolaka Utara sebanyak 7 titik lampu dan Kelurahan Lapai Kab. Kolaka Utara sebanyak 6 titik lampu.
- Bantuan Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) untuk rumah tangga yang merupakan pelanggan PLN dengan golongan tarif 450 VA, 900 VA dan 1300 VA sebanyak 5.463 rumah tangga di wilayah Sulawesi Tenggara, dan dari Kementerian ESDM.
Diketahui Rasio Elektrifikasi adalah prosentase perbandingan rumah tangga yang sudah mendapatkan listrik dengan total rumah tangga yang ada di wilayah terkait. (bar)